Bantu Korban Gempa Cianjur, Andi Gani Terjunkan Tim Brigade KSPSI & Salurkan Bantuan Ke Pengungsi
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea terjun langsung ke lokasi bencana gempa di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Cianju
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea terjun langsung ke lokasi bencana gempa di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Senin (28/11/2022).
Andi Gani didampingi Wakil Presiden KSPSI R. Abdullah, Wakil Presiden KSPSI Roy Jinto Ferianto, dan Bendahara KSPSI Mustopo berdialog langsung dengan pengungsi yang kebanyakan kehilangan rumah tinggalnya karena ambruk.
"Kami juga menyerahkan bantuan berupa peralatan sekolah, bahan makanan, dan mainan anak-anak untuk para pengungsi," kata Andi Gani kepada wartawan, Senin (28/11/2022).
Menurutnya, sejak awal terjadi bencana Gempa Cianjur, ia telah menerjunkan tim Brigade Tanggap Bencana KSPSI yang telah berpengalaman menangani evakuasi bencana di Indonesia.
Tim Brigade Tanggap Bencana KSPSI sebelumnya pernah diterjunkan dalam membantu evakuasi gempa Aceh, gempa NTB, hingga gempa di Palu.
Andi Gani meminta tim Brigade Tanggap Bencana KSPSI bisa membantu masyarakat Cianjur dengan maksimal. Ia juga telah menginstruksikan seluruh tim Brigade Tanggap Bencana KSPSI untuk bertahan di lokasi selama 14 hari.
"Tim Tanggap Bencana KSPSI fokus terhadap pencarian korban, medis, dan bantuan sosial untuk warga terdampak," ungkapnya.
Andi Gani melihat bantuan terhadap korban gempa Cianjur membuktikan solidaritas buruh begitu kuat. Walaupun buruh saat ini juga tengah memperjuangkan nasibnya terkait upah.
Hingga hari kedelapan pasca gempa, total korban meninggal dunia tercatat sebanyak 323 jiwa.
Sementara orang hilang saat ini tersisa 9 orang.
Baca juga: Bantu Percepat Evakuasi, KSPSI Kerahkan Tim Tanggap Bencana Terjun ke Lokasi Gempa Cianjur
Kemudian, korban luka berat yang saat ini masih dirawat sebanyak 108 orang. Korban luka ringan sudah ditangani dan dipulangkan ke rumah masing-masing.
Selain itu, tercatat kerugian materiil akibat gempa yaitu rumah rusak berat hingga ringan sebanyak 63.229 unit. Bangunan sekolah rusak 421 unit, tempat ibadah 170 unit, fasilitas kesehatan 14 unit, dan gedung kantor 17 unit.