Sosok Laksamana Muda Cokky, Penjaga Laut saat KTT G20, Pernah Usir China di Laut Natuna
Laksamana Muda TNI (Laksda) Cokky, demikian ia kerap dipanggil, sehari-hari mejabat sebagai Panglima Komando Armada II yang bermarkas di Surabaya.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada yang berbeda pada pelaksanaan KTT G20 di Bali yang sudah berlalu.
Agenda bertaraf internasional yang dihadiri oleh para kepala negara ini sudah pasti merupakan perlehatan yang meriah dengan kemegahan penyelenggaraan baik pada saat kegiatan protokoler maupun kegiatan meeting itu sendiri.
Sebanyak 17 kepala negara yang hadir bersama para delegasinya disuguhi dengan belasan kapal perang yang berbaris, berpatroli rapi pada sisi selatan atau sisi laut Apurva Hotel, tempat di mana kegiatan KTT G20 tahun 2022 berlangsung.
Tidak kurang dari 14 kapal perang canggih 24 jam melindungi kepulauan Bali dan memagari laut seperti perisai yang melindungi perairan pantai Hotel Apurva Nusa Dua Bali.
Bukan hanya kapal perang kelas Frigate dan Corvet dengan segala senjata dan peralatan canggihnya saja, namun sebuah kapal Latih Layar; KRI Bima Suci juga melengkapi jajaran kapal yang melintas sepanjang hari yang menjadi perhatian para peserta KTT G20 ini.
Nuansa alam Bali dengan kekayaan budayanya, keberadaan kapal perang dan kpal latih layar yang gagah namun indah tersebut seakan menyatu menjadi satu harmonisasi.
Hal ini, di satu sisi menyajikan rasa aman dari segala ancaman, di sisi lain menghadirkan kenyamanan, ketentraman dan Keindahan.
Jajaran Kapal tersebut oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa dipercayakan kepada Laksamana Muda (Laksda) TNI T.S.N.B. Hutabarat untuk memimpin Satuan Tugas Laut (Satgasla) yang terdiri dari 14 kapal perang untuk menjamin keamanan dari dan pada sektor laut pada perlehatan G20 tahun 2022 ini.
Laksamana Muda TNI (Laksda) Cokky, demikian ia kerap dipanggil, sehari-hari mejabat sebagai Panglima Komando Armada II yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur.
Sebagai Pangkoarmada II, Kawasan yang menjadi tanggung jawab Laksda Cokky sangatlah luas yaitu meliputi wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia yang membentang pada seluruh Kalimantan (kecuali Pontianak), seluruh Sulawesi, wilayah pulau Jawa mulai perbatasan Cirebon ke arah timur dan seluruh wilayah timur Indonesia kecuali Maluku dan Papua.
Baca juga: Jenderal Andika Kerahkan 18.030 Personel Gabungan, 12 KRI, Hingga Boeing Intai Untuk Amankan G-20
Sangat beralasan jika jabatan Komandan Satgasla dipercayakan untuk diemban oleh Laksamana yang telah malang melintang mejalankan tugas, pendidikan dan latihan ini.
Menurutnya Cokky, dukungan dan perhatian KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, sangatlah luar biasa.
Bahkan arahan KSAL kepadanya adalah agar seluruh kekuatan Satgasla dilengkapi dengan rudal, torpedo, bom laut, roket anti kapal selam dan amunisi penuh pada setiap meriam kapal dibawah komando Satgasla.