Ridwan Soplanit: Ferdy Sambo Bilang Brigadir J Ditembak karena Lecehkan Putri Candrawathi
Ridwan Soplanit mengatakan Ferdy Sambo sempat menyebut Brigadir J melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Terdakwa obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) sekaligus eks Kanit Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ridwan Soplanit, hadir sebagai saksi dalam sidang lanjutan, Selasa (29/11/2022).
Agenda sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) adalah pemeriksaan saksi dengan terdakwa Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
Dalam kesempatan ini, Ridwan Soplanit mengungkapkan Ferdy Sambo sempat menyinggung soal dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J.
Hal ini disampaikan Ferdy Sambo saat Ridwan Soplanit tiba di tempat kejadian perkara (TKP) di Duren Tiga, Jakart Selatan pada 8 Juli 2022.
Menurut Ridwan Soplanit, eks Kadiv Propam Polri itu mengatakan Brigadir J tewas karena tembak-menembak dengan Bharada Richard Eliezer (Bharada E).
Tak hanya itu, Ferdy Sambo juga menyebut Brigadir J telah melecehkan Putri Candrawathi.
Baca juga: Wajah Ferdy Sambo Langsung Merah Dengar Arif Cerita Brigadir J Terekam CCTV, Marah Minta Hapus
"Jadi Pak Sambo menyampaikan, 'Saya mendapat informasi baru saja terjadi tembak menembak yang mana dua angggota saya, yang satu di atas dan yang satu di bawah. Yang di bawah ini Yoshua, dan dari atas itu nembak Richard'," urai Ridwan Soplanit dalam persidangan, Selasa, dikutip dari tayangan KompasTV.
"Pak Sambo menyampaikan, 'Kejadian ini terjadi karena Yoshua melecehkan istri saya'," tambah Ridwan Soplanit menirukan ucapan Ferdy Sambo.
Lebih lanjut, Ridwan Soplanit sempat bertemu Bharada E kala itu.
Ia juga sempat menanyakan apakah benar Bharada E terlibat tembak-menembak dengan Brigadir J.
"Pada saat berjalan, ketemulah si Richard di depan pintu dapur saat itu."
"Kemudian saya tanya Richard, 'Betul kamu melakukan tembak-menembak dari atas?'. Saat itu Richard menyampaikan, 'Siap betul Komandan'," ungkapnya.
Sebagai informasi, Brigadir J tewas ditembak pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.
Polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus Brigadir J, yaitu Ferdy Sambo sebagai otak pembunuhan, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka Ricky Rizal (Bripka RR), dan Kuat Maruf.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.