Ridwan Soplanit: Ferdy Sambo Bilang Brigadir J Ditembak karena Lecehkan Putri Candrawathi
Ridwan Soplanit mengatakan Ferdy Sambo sempat menyebut Brigadir J melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Kelimanya didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP.
Khusus Ferdy Sambo, jaksa juga mendakwa menghalangi penyidikan atau obstruction of justice dalam perkara tersebut.
Baca juga: Ferdy Sambo Bilang ke Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel: Coba Kalau Ini Terjadi Kepada Keluargamu
Ridwan Soplanit Merasa Rugi Terlibat Kasus Ferdy Sambo
Pada sidang lanjutan yang digelar Senin (21/11/2022), Ridwan Soplanit sempat mengungkapkan perasaannya setelah terlibat dalam kasus Ferdy Sambo.
Ia bercerita soal kenapa dirinya dimutasi ke Yanma Polri dari jabatan sebelumnya sebagai Kasat Reskrim Polri.
Kepada majelis hakim, Ridwan Soplanit mengaku dasar dirinya dicopot karena dianggap tak profesional menjalankan tugasnya dalam menangani kasus kematian Brigadir J.
"Kamu dipindahkan karena apa sebenarnya?" tanya hakim dalam persidangan.
"Terkait dengan penanganan kasus (tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat)," jawab Ridwan Soplanit.
"Oke, kaitannya di mana? Apakah ada karena kamu nggak sanggup menangani atau kamu diduga melanggar?" tanya hakim lagi.
"Dianggap kurang profesional, kurang maksimal," timpal Ridwan Soplanit.
Padahal, menurut Ridwan Soplanit, dirinya beserta tim sudah menjalankan tugas sesuai prosedur ketika melakukan olah TKP di rumah dinas Ferdy Sambo.
Kendati saat ingin melakukan pengambilan sejumlah barang bukti dan meminta keterangan ke saksi kunci, Ridwan mengaku mendapat kesulitan karena ada intervensi dari pihak Propam Mabes Polri.
Baca juga: Ferdy Sambo Blak-blakan Sebut Kabareskrim dan Ismail Bolong Sempat Diperiksa Kasus Tambang Ilegal
Diketahui, jajaran anggota Propam Polri itu memang sudah standby di rumah dinas Ferdy Sambo yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP) sejak Ridwan Soplanit berada di lokasi.
Karena ada intervensi itu, Ridwan Soplanit mengaku penanganan tugasnya itu menjadi tidak maksimal.