Cerita Detail Bharada E Soal Detik-detik Penembakan Brigadir J di Rumah Dinas Ferdy Sambo
Bharada E menceritakan secara detail detik-detik penembakan terhadap Brigadir J di Rumah Dinas eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo di Duren Tiga.
Penulis: Daryono
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Setelah itu, senjata tersebut ia masukkan lagi ke pinggangnya sembari berdiri di pinggir meja.
Kemudian, Brigadir J masuk bersama dengan Kuat Maruf dan Ricky Rizal.
Brigadir J berada di depan, diikuti Kuat Maruf dan Rizky Rizal.
Begitu Brigadir J masuk, Ferdy Sambo langsung menarik leher Brigadir J dan mendorongnya.
Ferdy Sambo memerintahkan Brigadir J agar berlutut.
"Sini kamu, langsung tarik lehernya, didorong ke depan. 'Berlutut kau, berlutut'. Terus berkata ke saya 'woy kau tembak, kau tembak cepat, cepat kau tembak. Saya langsung mengeluarkan senjata dan langsung menembak," bebernya.
Menurut Bhadara E, ia menembak Brigadir J dari jarak sekitar 2 meter.
Saat melepaskan tembakan pertama, Bharada E sempat menutup matanya.
Sementara Brigadir J sebelum ditembak sempat bertanya kepada Ferdy Sambo.
"Saat didorong, korban (Brigadir J) bilang, 'ih pak, kenapa pak, ada apa pak', tangannya di depan," ujar Bharada E.
Kepada hakim, Bharada E mengaku menembak sebanyak 3-4 kali.
Setelah ditembak Bharada E, tubuh Brigadir J jatuh ke lantai dalam posisi telungkup.
Menurut Bharada E, setelah ia menembak, Brigadir J masih mengerang kesakitan.
Setelah itu, Ferdy Sambo yang berada di sebelah Bharada E maju mendekati Brigadir J dan menembak ke arah tubuh Brihadir J dengan menggunakan dua tangannya.