Orasi Ilmiah di UBK, Puan Ajak Generasi Muda Teruskan Cita-Cita Bung Karno
Ketua DPR RI Puan Maharani mengisi orasi ilmiah dalam acara wisuda Universitas Bung Karno (UBK). Puan mengajak lulusan UBK bangun Indonesia.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Menurut Puan, sang kakek menyatakan keahlian tentu diperlukan, tetapi keahlian saja tanpa dilandaskan pada jiwa yang besar tidak akan dapat mungkin mencapai tujuannya.
“Inilah perlunya, sekali lagi MUTLAK perlunya, Nation and Character Building. Memberikan self respect kepada bangsa sendiri, memberikan self confidence kepada diri bangsa sendiri, memberikan kesanggupan untuk berdikari,” tambah Puan mengutip Bung Karno.
Puan menyebut, UBK memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun Nation and Character Building.
Peran tersebut untuk membangun kebersamaan yang dapat memberikan rasa cinta pada tanah air, memberikan rasa percaya diri sebagai bangsa, serta yang memberikan kesanggupan untuk berdikari dalam membangun kemajuan bangsa dan negara.
Lebih lanjut, Puan menyoroti UBK yang memiliki mata kuliah khusus untuk mengajarkan ajaran Bung Karno.
Menurutnya, hal tersebut akan membekali setiap lulusan UBK untuk dapat memiliki karakter pribadi dan warga negara sebagai manusia Indonesia yang mendasarkan cipta, rasa, karsa dan karyanya berlandaskan pada kepribadian dan kebudayaan Indonesia.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya Universitas Bung Karno membangun manusia Indonesia sebagai kader bangsa, yang memiliki wawasan kebangsaan, rasa cinta tanah air, yang juga memiliki kualitas daya saing,” ucap Puan.
Di sisi lain, membangun Indonesia yang maju di segala bidang disebutnya membutuhkan penggerak kemajuan. Puan mengatakan, salah satu hal yang penting dan strategis sebagai penggerak kemajuan Indonesia adalah Sumber Daya Manusia (SDM).
“Indonesia mengalami ‘Bonus Demografi’ yang terjadi mulai tahun 2022 sampai tahun 2035. Hal ini berarti Indonesia akan surplus SDM usia produktif. Surplus SDM usia produktif ini apabila tidak dibekali dengan kemampuam yang memadai, maka akan menjadi beban bangsa dan negara,” papar mantan Menko PMK itu.
Dia menyebut lulusan UBK dapat ikut memajukan Indonesia dalam setiap kegiatan, apapun kegiatannya.
“Lulusan UBK harus bisa membangun integritas diri, etos kerja, dan kebiasaan diri yang tertib, disiplin dan hidup sehat. Bagaimana? Kalian siap? Siap?” tanya Puan.
“Siap!” jawab para wisudawan/wisudawati UBK serentak.
Kepada para lulusan UBK, Puan mengatakan dirinya memahami mereka memiliki harapan-harapan untuk dapat meningkatkan kualitas hidup secara ekonomi dengan masuk dalam dunia kerja, menjadi pengusaha, menjadi pelayan sosial, ataupun kegiatan lainnya.
Baca juga: Puan Maharani Cerita Pengalamannya Saksikan Keseharian Prajurit Hiu Kencana di KRI Alugoro 405
“Dunia usaha dan dunia kerja di Indonesia saat ini, juga mengikuti tren yang berkembang, yaitu digitalisasi. Dalam era kemajuan teknologi informasi komunikasi saat ini, telah membuka berbagai kesempatan dan sekaligus persaingan yang tinggi,” urainya.
“Ekonomi digital, e-commerce, berkembang dengan pesat dan persaingan yang ketat. Selama Pandemi Covid-19, pemanfaatan ekonomi digital semakin luas dan membuka kesempatan bagi siapapun untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan sosial,” sambung Puan.
Dalam menghadapi berbagai perubahan tersebut, DPR disebutnya juga memaksimalkan fungsi legislasi untuk mempersiapkan Indonesia agar maju di era digital.
Salah satunya, kata Puan, dengan pengesahan RUU tentang ASEAN Agreement on Electronic Commerce (Persetujuan ASEAN tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik).
“Potensi ekonomi ke depan juga masih memiliki prospek yang baik untuk sektor-sektor yang cepat pulih dan berdaya tahan tinggi, seperti pangan, pertanian, jasa keuangan, perdagangan, teknologi informasi komunikasi, dan lain sebagainya,” jelas penyandang dua gelar Doktor Kehormatan itu.