Pendekatan Keagamaan Bantu Penurunan Angka Sampah Plastik
Ketua Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PP Aisyiyah, Hening Parlan, mengatakan masalah kerusakan iklim, tidak hanya bisa diselesaikan dengan sains.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), Rahyang Nusantara, menilai lembaga keagamaan memiliki peran dalam penurunan angka sampah plastik.
GIDKP menjalin kerjasama dengan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat 'Aisyiyah.dalam menanamkan nilai-nilai pentingnya penurunan sampah plastik.
"Melalui kerjasama ini, kami berupaya untuk mengangkat pesan terkait kampanye bebas plastik dalam setiap kegiatan dengan nilai-nilai keislaman yang tidak kami lakukan pada program sebelumnya di tahun 2019," ujar Rahyang melalui keterangan tertulis, Rabu (30/11/2022).
Kolaborasi GIDKP dan LLHPB PP ‘Aisyiyah dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang didukung oleh GIZ melalui program Religious Matters bertujuan untuk mendorong perubahan perilaku pada program Pasar Bebas Plastik melalui pendekatan agama.
Sementara itu, Ketua Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PP Aisyiyah, Hening Parlan, mengatakan masalah kerusakan iklim, tidak hanya bisa diselesaikan dengan pendekatan sains
"Saya rasa ini saatnya kita berperan untuk menjaga bumi dari kerusakan iklim dengan pendekatan spiritualitas atau dengan pendekatan agama," kata Hening.
"Dalam Islam juga sudah diajarkan bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Jadi, ketika penggunaan plastik sekali pakai yang berujung nyampah itu bisa mengotori bumi kita, maka kalau kita menggunakannya kita termasuk kaum yang tidak beriman," tambah Hening.
Program perubahan perilaku pada program Pasar Bebas Plastik kali ini dilakukan melalui pendekatan agama Islam dengan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat sekitar Pasar Tebet Barat.
Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup DKI Kumpulkan 31 Ton Sampah Usai Acara Relawan Jokowi di GBK
Tidak hanya pedagang dan konsumen, masyarakat sekitar juga dilibatkan dalam program kali ini.
Seperti diketahui, GIDKP telah bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan uji coba Pasar Bebas Plastik di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, pada tahun 2019 hingga 2021.
Gerakan ini berhasil mengurangi penggunaan kantong plastik berukuran kecil dan besar sebesar 6 persen dan 11%.
Sementara beberapa kegiatan baru yang dilakukan adalah pengadaan dropbox peminjaman kantong belanja untuk konsumen dan aktivitas bersama DKM Pasar Tebet Barat, seperti tafsir Al Qur’an, pembagian risalah Jum’at, khutbah Jum’at, dan lain sebagainya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.