Tim SAR Mulai Kerahkan K9 untuk Evakuasi Korban Gempa Cianjur yang Tertimbun Longsor
Tim SAR gabungan mulai mengerahkan anjing polisi atau polisi satwa (K9) dalam proses pencarian korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM,CIANJUR - Tim SAR gabungan mulai mengerahkan anjing polisi atau polisi satwa (K9) dalam proses pencarian korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Pengerahan polisi satwa itu mulai dilakukan tim Basarnas Rabu (30/11/2022) dengan fokus titik pencarian di Kafe Ar Seven yang berlokasi di Kecamatan Cugenang.
"Sudah daritadi pagi kita sudah kerahkan (K9) beberapa kali," kata Komandan Tim Alfa Basarnas Priyo Prayuda Utama saat ditemui Tribunnews.com, Rabu (30/11/2022).
Adapun kata Priyo, dikerahkannya polisi satwa tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) sebagaimana pencarian korban.
Kata dia, polisi satwa juga dinilai penting untuk membantu mengungkap lokasi dari korban yang tertimbun atau tak terlihat.
Baca juga: Kemendagri Terbitkan 133 Akta Kematian dan 531 Dokumen Kependudukan Pengganti, Korban Gempa Cianjur
"Karena dengan SOP yang kita miliki kita mau memulai dulu dengan mengerahkan K9 baru nanti kita kerja," kata Priyo.
Masih Lakukan Pencarian di Lokasi
Priyo Prayuda Utama pun menyebut, sejauh ini pihaknya masih melakukan pengumpulan beberapa tanda, termasuk soal bagian bangunan dari Kafe Ar Seven.
Diketahui, lokasi sekitaran kafe Ar Seven menjadi salah satu titik longsor dengan dampak paling berat akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Bahkan hingga hari ini, beberapa korban yang tertimbun longsor belum dapat dievakuasi mengingat sulitnya medan pencarian.
Baca juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, Gitaris untuk Indonesia Gelar Konser Amal di BJJ
"Kita juga mencari benda-benda atau tanda-tanda yang mengarah ke kafe Ar Seven mengingat di kafe Ar Seven tersebut masih banyak korban yang dilaporkan hilang," kata Priyo.
Tim Basarnas juga telah menemui beberapa titik terang soal keberadaan kafe tersebut.
Di mana, pihaknya kata Priyo, mendapati beberapa bongkahan dinding serta tiang dari bangunan kafe Ar Seven di tumpukan longsor.