Transformasi Perum PFN, Langkah Menteri BUMN Erick Thohir Dukung Perfilman dan Kreator Tanah Air
Erick Thohir optimis industri kreatif bisa menjadi salah satu fondasi dalam menjaga tren rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Penulis: Anniza Kemala
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM - Industri perfilman merupakan salah satu bagian penting dari sektor ekonomi kreatif tanah air. Perhatian terhadap industri perfilman Indonesia juga ditunjukkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Kementerian BUMN memang bukan lembaga yang terlibat secara langsung dalam industri maupun pembuatan film, namun hal tersebut tidak menghentikan Menteri BUMN kita ini untuk mengambil inisiatif dalam mendorong perkembangan industri perfilman tanah air.
Dukungan Erick Thohir terhadap industri perfilman dilakukan lewat transformasi Perum Produksi Film Negara (PFN). Pada tahun 2021, ia memutuskan untuk ‘menyulap’ Perum PFN, yang dulunya merupakan lembaga pembuatan film, menjadi lembaga pendanaan film. Keputusannya saat itu turut didorong oleh terdampaknya industri perfilman Indonesia akibat badai pandemi Covid-19.
“Kita tidak mau menjadi menara gading dan pesaing industri. Kita tidak mau, mengingat kondisi perfilman Indonesia saat ini, industri konten lagi berat karena Covid, bioskop tutup. PFN sedang kami ubah jadi lembaga pembiayaan film dan konten. Sebab, kalau PFN juga bikin film, ya sama saja bohong,” ujar Erick saat memberi sambutan dalam Rapat Kerja Nasional HIPMI pada bulan Maret 2021 silam, dikutip dari Kompas.com.
Saat memutuskan untuk mentransformasi Perum PFN, Erick Thohir pun menekankan pentingnya bagi BUMN untuk tidak menjadi pesaing dan sebaliknya, perlu mendukung generasi muda untuk menjadi kreator sendiri.
"Saya pernah berbicara dengan Agnez Mo tentang bagaimana posisi pemerintah ke depan mengenai industri kreatif. Saya tidak bisa bicara banyak karena saya bukan menteri yang punya kebijakan, tapi saya bisa membangun ekosistem. PFN akan kita ubah menjadi lembaga pembiayaan film, tidak buat film lagi. Kenapa? Biarkan generasi muda ini yang menjadi kreator," kata Erick, dikutip dari video shorts di kanal YouTube Sobat Erick.
Ia berharap transformasi PFN sebagai lembaga pendanaan film dapat mendukung insan-insan yang lebih ahli dalam bidangnya serta mendorong lahirnya film-film Indonesia yang jauh lebih keren dan mendunia.
“Saya melarang BUMN berkiprah di bidang yang bukan ahlinya, seperti pembuatan film. Karena itu Kementerian BUMN menyediakan ekosistem yang mendukung para pembuat film untuk berkarya,” ujar Erick Thohir saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Mendukung Ekosistem Perfilman’ pada Rabu, 12 Oktober 2022.
Inisiatif Erick Thohir ini merupakan bukti dari kepedulian Pemerintah terhadap kemajuan industri film Indonesia.
"Harapannya, ekosistem ini bukan hanya mengantarkan film-film Indonesia lebih berkualitas, tapi juga meramaikan industri kreatif yang bisa membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak bagi para pejuang ekonomi," jelas Erick Thohir, dikutip dari video shorts di kanal YouTube Sobat Erick.
Turut hadir di Festival Film Indonesia 2022
Berkat perhatiannya terhadap industri film Indonesia, Menteri Erick Thohir mendapat undangan untuk menghadiri Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2022 pada tanggal 22 November lalu.
Perhelatan ini jadi kesempatan bagi Menteri Erick untuk menunjukkan dukungan langsung terhadap industri film Indonesia. Selain menyerahkan penghargaan untuk Pemeran Utama Pria Terbaik yang dimenangkan oleh aktor Marthino Lio, ia juga menyempatkan diri untuk bersilaturahmi, berbincang-bincang, bahkan selfie bareng dengan kawan-kawan dari industri perfilman Indonesia.
Mantan bos Inter Milan ini mengaku optimis bahwa industri kreatif bisa menjadi salah satu fondasi utama Indonesia dalam menjaga tren rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar lima persen setiap tahun hingga 2045.
"Saya senang sekali, karena ini memang eranya industri film kita untuk bangkit dan maju. Apalagi pertumbuhan ekonomi kita sampai tahun 2045, setiap tahun tumbuh 5 persen. Artinya apa? Seiring dengan pertumbuhan ekonomi pasti industri kreatif harus juga bangkit,” ujar Erick Thohir saat hadir di karpet merah FFI 2022, didampingi Reza Rahadian selaku Ketua Komite acara.
“Film, musik, semua menjadi bagian yang tidak kalah pentingnya. Apalagi demografi kita banyak anak muda sekarang," pungkasnya.
Tak lupa, Menteri Erick pun mendoakan industri perfilman Indonesia untuk terus bangkit serta menorehkan berbagai prestasi di kancah dunia.
“Bismillah, industri perfilman kita makin bangkit dan bisa mendunia. Semoga ke depan, kita bisa melahirkan film-film yang jauh lebih keren dan mendunia,” tulis Erick Thohir lewat akun Instagram resminya, @erickthohir.