Elektabilitas PPP Diprediksi Berada di Bawah Parliamentary Threshold, Mardiono: Cambuk bagi Kami
Hasil survei Charta Politika yang menyebut elektabilitas PPP di bawah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold jadi masukan bagi PPP.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Ketua Umum PPP Mardiono mengatakan hasil survei Lembaga Charta Politika yang menyebut elektabilitas partainya di bawah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold menjadi masukan bagi pihaknya.
"Ya hasil-hasil survei yang disampaikan oleh lembaga-lembaga survei merupakan cambuk bagi kami, kritik bagi kami, untuk kita bisa kerja lebih keras lagi," kata Mardiono di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022) malam.
Mardiono mengakui dalam berbagai hasil survei elektabilitas PPP kerap kali paling rendah dari partai lain.
Namun, ia menjelaskan karena PPP memiliki basis pemilih yang loyal sehingga dalam dua kali pemilu tetap eksis.
"Tetapi karena PPP memiliki basis yang loyal, sebenarnya kita potret dari hasil pemilu 2014, 2019. Walupun di dua pemilu itu kita memiliki masalah di internal kita, tetapi di 2014 kita masih eksis, masih 39 kursi, bahkan naik dari pemilu sebelumnya. Dari pemilu sebelumnya itu kita naik satu kursi," ujarnya.
Baca juga: Profil Muhamad Mardiono, Plt Ketum PPP yang Jadi Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan
Lebih lanjut, Mardiono mengklaim konsolidasi politik yang dibangunnya saat ini merupakan terbaik.
"Nah, di 2024 nyaris konsolidasi nasional kami, PPP itu yang terbaik. Karena saya sudah mengikuti hampir 5 kali pemilu. Ini konsolidasi nasional yang kita lakukan saat ini adalah yang terbaik," ungkap dia.