Populer Nasional: Bharada E Singgung soal Wanita Menangis | Sosok Syarifah Ima, Idolakan Ferdy Sambo
Berita populer Tribunnews.com: Bharada E menyinggung soal wanita menangis, hingga sosok Syarifah Ima yang idolakan Ferdy Sambo.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini berita populer nasional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.
Bharada Richard Eliezer (Bharada E) hadir sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J), Rabu (30/11/2022), dengan terdakwa Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) dan Kuat Maruf.
Lewat kesaksiannya, Bharada E membeberkan sejumlah pengakuan soal skenario pembunuhan Brigadir J.
Sementara itu, sosok Syarifah Ima menjadi sorotan setelah aksinya menerobos persidangan Ferdy Sambo, Selasa (29/11/2022).
Syarifah nekat menerobos ke area terdakwa lantaran ingin memberi hadiah untuk Ferdy Sambo.
Lalu, KSAL Laksamana Yudo Margono ditunjuk menjadi calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Baca juga: Peran Putri Candrawathi: Giring Brigadir J dan Perintah Hilangkan Sidik Jari Ferdy Sambo
Hal ini berarti jabatan KSAL juga akan diisi oleh pengganti.
Dirangkum Tribunnews.com, Kamis (1/12/2022), inilah berita populer nasional yang dapat Anda simak:
1. Bharada E: Ada Sosok Wanita Lain Menangis di Rumah Ferdy Sambo, Kendarai Pajero Hitam
Bharada Richard Eliezer alias Bharada E mengungkapkan soal kesaksiannya melihat pertengkaran Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
Hal tersebut diungkapkan Bharada E saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di PN Jaksel, Rabu (30/11/2022).
Bharada E mengungkap kejadian Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bertengkar itu ada di rumah Saguling.
"Pada saat di Saguling itu ada kejadian Yang Mulia, jadi saya lagi di rumah, Matius (Bripka Matius Marey) juga di rumah, tiba-tiba ibu turun, Almarhum pertama duluan turun dari lantai dua bawa senjata, langsung taruh di dalam mobil," kata Bharada E.
Lantas setelah itu, Putri Candrawathi memanggil 3 ajudannya tersebut, yakni Bharada E, Bripka Matius, dan Brigadir J, untuk diajak pergi.