Fakta-Fakta Masjid At-Tin Lokasi Reuni 212, Didirikan Keluarga Besar Mantan Presiden Soeharto
Masjid dibangun sejak 1997 di lahan 7 hektar, bangunan 10.413 meter persegi dan daya tampung 25 ribu jemaah dan dan diresmikan pada 26 Desember 1999
Penulis: Eko Sutriyanto
Di sekeliling bangunan utama tampak taman yang dihiasi lampu dan pohon palem yang diatur membentuk satu deret lurus antar-ornamen.
Selasar-selasar panjang yang menjadi akses masuk ke dalam masjid, dihiasi lampu dinding berwarna-warni di setiap tiang, sehingga semakin melengkapi keindahan bagian luar masjid.
3. Ada 3 Lantai
Tiang-tiang menjulang menopang bangunan. Ornamen-ornamen geometris mengelilingi dinding semakin mempertegas kemegahan masjid. Ruang shalat terdiri dari dua lantai.
Dalam masjid At-Tin tidak hanya ruang shalat, ruang serbaguna hingga perpustakaan juga ada di masjid tersebut.
Bagian dalam masjid terdiri dari tiga lantai. Di lantai pertama terdapat plaza sebagai akses masuk ke ruang serbaguna, serta tangga menuju ruang utama dan ruang fungsional yang digunakan untuk keperluan kesekretariatan dan tempat wudhu.
Naik ke lantai dua, dinding yang terbuat dari kayu jati berukir indah menjadi pemandangan dominan. Dinding yang dapat digeser tersebut merupakan batas yang mengelilingi ruang utama sekaligus pintu ruang itu.
Pada bagian muka atau sisi timur masjid, terdapat taman luas dengan beberapa pohon kurma mengitari plaza berbentuk lingkaran yang terbuat dari marmer berwarna coklat.
Baca juga: Terima Ribuan Orang yang Ingin Reuni 212 di Masjid At-Tin, Titiek Soeharto Senang Bisa Nostalgia
4. Interior megah dan memukau di dalam Masjid Agung At Tin
Bagian dalam kubah berupa lempengan baja tipis dengan warna dasar hijau dikelilingi oleh kaca patri berwarna hijau-merah-kuning dan biru dan ada ornamen kaligrafi juga terdapat pada pangkal kubah.
Ornamen kaligrafi juga terdapat pada pangkal kubah. Selain itu, Anda dapat menikmati pantulan sinar matahari yang memberi semburat aneka warna dari ventilasi masjid.
Sejarah Berdirinya Masjid At-Tin
Masjid Agung At-Tin yang terletak di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur, merupakan bangunan peninggalan keluarga Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto.
Meski nama At-Tin bukan berasal dari mendiang sang istri tercinta, Tien Soeharto, namun pembangunan Masjid ini atas dasar inisiasi anak-anaknya.