Titiek Soeharto soal Reuni 212: Nostalgia hingga Komentar Anies Tak Diundang
Titiek Soeharto mengaku Reuni 212 kali ini merupakan nostalgia bagi dirinya. Ia pun juga mengungkapkan soal penderitaan bangsa.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
"Anies Baswedan enggak kami undang. Anies Baswedan kan enggak mungkin baca doa, jadi enggak kami undang. Karena kami enggak mengundang orang-orang yang (ada) kaitannya dengan politik," tuturnya pada Kamis (1/12/2022) dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Jumat Dini Hari Ada Reuni 212 di Masjid At-Tin TMII, 10 Ribu Orang Bakal Putihkan Jakarta
Yusuf berujar Reuni 212 kali ini akan berfokus pada kegiatan doa bersama serta bermunajat.
Hal inilah yang membuat panitia penyelenggara tak ini Reuni 212 menjadi panggung politik bagi politisi.
"(Tokoh) politik praktis kami tidak undangan, yang kami undang itu tokoh ulama, habib, ustaz, kiai, gitu," ujarnya.
Berbeda dengan gelaran di tahun-tahun sebelumnya, rangkaian acara Reuni 212 digelar dari dini hari tadi yakni pukul 03.00 WIB yang dimulai dengan Salat Subuh.
Kemudian, Salat Subuh, munajat, berzikir, salawat, sampai syuruq.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua II Panitia Reuni 212, Verry Koestanto.
"Rangkaian acaranya mulai jam 03.00 WIB pagi, kami Salat Tahajud bersama, kemudian Salat Subuh. Setelah Salat Subuh kami mengadakan munajat, berzikir, salawat, sampai syuruq," katanya dikutip dari Tribun Jakarta.
Baca juga: Rangkaian Acara Reuni 212 di Masjid At-Tin, Jumlah Peserta Diperkirakan Capai 10 Ribu Orang
Tidak hanya itu, Verry juga mengungkapkan adanya penggalangan dana bagi korban gempa Cianjur sehingga peserta diimbau membawa uang infaq.
Lalu, sekira pukul 06.00 WIB diselenggarakan tausiyah yang disampaikan oleh tokoh ulama dan kiai nasional.
Sementara, gelaran Reuni 212 diperkirakan akan rampung pada pukul 09.00 WIB.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Bima Putra)(Kompas.com/Tria Sutrisna)
Artikel lain terkait Reuni 212