Gempa di Garut Dirasakan hingga Jawa Tengah dan Jakarta, Ini Penyebabnya Menurut BMKG
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengimbau warga untuk tetap tenang setelah gempa terjadi di Kabupaten Garut.
Editor: Hasanudin Aco
Hingga saat ini, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan.
Masyarakat harus tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Warga Diminta Tenang
Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengimbau warga untuk tetap tenang setelah gempa terjadi di Kabupaten Garut.
Daryono meminta agar warga tetap tenang dan tidak termakan oleh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Daryono, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Tribunjabar.id, Sabtu (3/12/2022).
Selain itu Daryono juga menghimbau warga untuk menghindari bangunan retak akibat gempa.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," katanya.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, gempa bumi terjadi pada pukul 16.49 WIB dengan kekuatan M 6,4.
Episenter (pusat) gempa terletak di darat wilayah Mekarmukti, Garut, Jawa Barat pada kedalaman 118 km.
Adapun gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Selain di Jawa Barat, gempa juga terasa hingga Yogyakarta dan Trenggalek.
Selain itu BMKG juga memberikan informasi resmi terkait gempa di Garut melalui akun resmi Twitter.
Kepanikan warganet juga menjadikan kata "gempa" dan "Garut" trending di Twitter.
Sumber: Kompas.TV/Tribun Jabar/Tribunnews.com