Budi Gunawan Bicara Soal Kriteria Fisik Calon Pemimpin, JAN : Sah-sah Saja
Pernyataan Budi Gunawan di acara peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya itu tidak perlu ditafsirkan berlebihan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Daryono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Jaringan Aktivis Nusantara (JAN), Romadhon Jasn, menanggapi pernyataan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan soal kriteria fisik calon pemimpin negara.
Romadhon menilai, pernyataan Budi Gunawan di acara peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya itu tidak perlu ditafsirkan berlebihan.
"Pernyataan Budi Gunawan yang mengutip pernyataan Jokowi soal kriteria fisik calon pemimpin itu manusiawi. Sah-sah saja untuk diungkapkan," kata Romadhon kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (3/12).
"Tidak perlu ditafsir berlebihan. Pernyataan Budi Gunawan itu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan BIN. Beliau bicara atas nama pribadi," imbuhnya.
Baca juga: Jokowi Perlu Evaluasi Ulang Jabatan Budi Gunawan, Tito Karnavian, dan Paulus Waterpauw
Romadhon meyakini Budi Gunawan adalah pribadi profesional yang mampu menempatkan diri. Namun mendekati tahun politik, pernyataan itu menurutnya rentan dipolitisasi.
"Kita percaya, Budi Gunawan adalah pribadi yang profesional. Bagi kami, selorohnya soal kerutan kening (Prabowo) itu adalah atensi pribadi beliau melihat kerja keras Prabowo sebagai Menhan," ujarnya.
"Namun mendekati tahun politik, pernyataan demikian memang sangat rentan dipolitisasi. Seolah-olah pernyataan itu mewakili BIN," lanjutnya.
Romadhon turut menyinggung pernyataan Jokowi soal kriteria pemimpin negara di hadapan 150.000 lebih relawan di Gelora Bung Karno pekan lalu.
Baginya, menafsirkan pernyataan Jokowi hanya pada kriteria fisik yang dimiliki seorang calon pemimpin itu terlalu dangkal.
"Ciri-ciri fisik calon pemimpin yang dipaparkan Jokowi di Senayan itu hanyalah perumpamaan. Terlalu dangkal bila kita merujuk pada soal fisik. Kita harus menangkap esensinya," ucapnya.
"Beliau tengah berpesan kepada kita, agar cerdas dan cermat memilih pemimpin nanti. Di mana ciri-ciri esensialnya adalah pemimpin yang berpikir keras dan bekerja tulus untuk rakyat," pungkasnya.(*)