Fakta-fakta Gempa M 6,1 di Garut: Dirasakan 4-5 Detik, Longsor 3 Titik, Aliran Listrik Terganggu
Fakta-fakta gempabumi Magnitudo 6,1 di Kabupaten Garut, Jawa Barat Sabtu (3/12/2022), dirasakan 4-5 detik hingga 3 lokasi longsor.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
Korban tersebut adalah warga Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi.
Saat ini yang bersangkutan telah dibawa ke Puskesmas terdekat.
Baca juga: UPDATE Gempa di Garut: 3 Desa di Kecamatan Talegong Longsor, Sejumlah Rumah & Bangunan Rusak
Tak Ada Korban Meninggal
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Dari laporan dari para camat dan kepala desa khususnya wilayah selatan yang dekat dengan laut, alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Rudy dikutip dari Tribunjabar.id.
Untuk mengantisipasi adanya gempa susulan, pihaknya telah menyediakan posko-posko pengungsian.
"Di beberapa wilayah sudah berdiri pos-pos yang bisa digunakan dalam keadaan darurat, seperti sekolah maupun tempat ibadah, hal tersebut sudah dibuat dalam sistem mitigasi bencana desa," lanjut Rudy.
Longsor 3 Desa
Longsor terjadi di tiga desa, yaitu Desa Sukamulya, Desa Selaawi, dan Desa Sukalaksana.
Adapun penyebab longsor tidak hanya karena gempa, tapi juga karena hujan deras.
"Longsor terjadi setelah gempabumi, saat kejadian juga hujan deras turun di wilayah Talegong," ujar Sekretaris Camat Talegong, Wiati Kartini saat dihubungi Tribunjabar.id.
Wiati menuturkan, di Kampung Cipasang dan Cibungur Desa Sukamulya, titik longsor membahayakan 2 rumah dan madrasah.
"Untuk di Desa Selaawi terjadi kerusakan dua bangunan yaitu rumah kepada desa dan madrasah tepatnya di Kampung Ciurug."
"Fasilitas umum yang terdampak yaitu satu madrasah rusak ringan dan dua titik TPT di Jalan provinsi lama ambruk," ucap Wiati.
Baca juga: BNPB: Satu Warga Luka Ringan, 4 Rumah, dan 1 Sekolah Rusak Akibat Gempa di Garut
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.