Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Mohammad Gudono, Ayah Erina Calon Mertua Kaesang dan Besan Jokowi, Guru Besar FEB UGM

Simak profil Mohammad Gudono, ayah Erina yang merupakan calon mertua Kaesang Pangarep dan besan Jokowi. Almarhum adalah Guru Besar FEB UGM.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Profil Mohammad Gudono, Ayah Erina Calon Mertua Kaesang dan Besan Jokowi, Guru Besar FEB UGM
TRIBUNNEWS.com Irwan Rismawan/Instagram @erinagudono
Mohammad Gudono (kiri), Erina, dan Kaesang Pangarep. Simak profil Mohammad Gudono, ayah Erina yang merupakan calon mertua Kaesang Pangarep dan besan Jokowi. Almarhum adalah Guru Besar FEB UGM. 

TRIBUNNEWS.COM - Undangan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, beredar di media sosial.

Update, Senin (5/12/2022): Presiden Jokowi menyebut akad nikah Kaesang dan Erina dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Desember 2022, di Yogyakarta.

Sedangkan, tasyakuran pernikahan dilaksanakan pada hari Minggu, 11 Desember 2022, di Pura Mangkunegaran, Kota Solo, dari pagi sampai malam.

Keberangkatan kedua pengantin dan keluarga, dari Loji Gandrung, menuju Puro Mangkunegaran, melewati Jalan Slamet Riyadi, Solo.

KUA Kapanewon Depok mencatat, mas kawin pernikahan Kaesang dan Erina adalah alat salat dan uang Rp300 ribu.

Ada 6.000 tamu undangan yang nantinya akan diarahkan menggunakan shuttle bus.

Kaesang Pangarep membenarkan undangan yang beredar di media sosial memang undangan pernikahannya.

BERITA TERKAIT

"Pak @jokowi emang sederhana sih, gelarnya gak dicantumin. Surat undangan ini benar atau gak, Mas? @kaesangp.

Dapat dari WAG (WhatsApp Group), semoga lancar," tanya akun Twitter bernama @jackodanish, Sabtu (3/12/2022).

"Bener," jawab Kaesang.

Dalam undangan itu, tertera nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana.

Juga, nama ayah dan ibu Erina Gudono, yaitu Mohammad Gudono dan Sofiatun Gudono.

Baca juga: Unggah Foto Prewedding Bareng Kaesang, Erina Gudono: Calon Suami Latihan Ijab Kabul 6 Bulan Lalu

Lantas, seperti apakah profil Mohammad Gudono?

Mohammad Gudono merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM pada 1 Desember 2011.

Dikutip dari situs resmi UGM, ia lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 26 Mei 1963.

Mohammad Gudono adalah lulusan Sarjana FEB UGM.

Gelar S2-nya diperoleh dari Murray State University di Kentucky, Amerika Serikat (AS).

Masih dari laman yang sama, gelar Doktor Mohammad Gudono didapatnya dari Temple University, Pensylvania, AS.

Semasa hidupnya, Mohammad Gudono pernah mengemban sejumlah jabatan, antara lain:

- Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Pengembangan SDM UGM (2002-2004);

Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Moh. Gudono menjawab pertanyaan saat mengikuti tes wawancara di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (25/8/2015). Sebanyak 19 capim KPK mengikuti seleksi tahap akhir oleh Pansel, yang selanjutnya dipilih delapan nama yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015 mendatang, lalu Presiden kemudian menyerahkan nama tersebut ke DPR. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Moh. Gudono menjawab pertanyaan saat mengikuti tes wawancara di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (25/8/2015). Sebanyak 19 capim KPK mengikuti seleksi tahap akhir oleh Pansel, yang selanjutnya dipilih delapan nama yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015 mendatang, lalu Presiden kemudian menyerahkan nama tersebut ke DPR. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: H-8 Acara Ngunduh Mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Karawitan ISI Solo Bakal Iringi Acara

- Pejabat Struktural Eselon IIIA di BPK RI (2006-2010);

- Ketua Pengelola Magister Akuntansi (MAKSI) FEB UGM (2013-2015);

- Ketua Program Sarjana Akuntansi FEB UGM (2016-hingga wafat).

Ia diketahui pernah memperoleh penghargaan Satya Lancana Karya Satya XX dari Presiden RI pada 2013.

Di tahun yang sama, Mohammad Gudono juga dianugerahi Satya Lencana Kesetiaan 25 tahun dari UGM.

Pada 2015, ia pernah mengikuti seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ayah Erina Gudono ini meninggal dunia pada 23 Juli 2016 di RSCM Jakarta karena serangan jantung.

Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Ngablak, Purwosari, Sleman, DI Yogyakarta.

Persiapan Pernikahan Kaesang dan Erina

Jelang hari pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Presiden Jokowi mengadakan rapat Kumbokarnan, Minggu (4/12/2022).

Dilansir Kompas.com, Kumbokarnan adalah rapat sebelum pernikahan yang digelar keluarga untuk memastikan kesiapan pesta agar berjalan lancar.

Baca juga: Ada Kirab, Polda Jateng Jamin Arus Lalu Lintas Surakarta Tetap Lancar Saat Resepsi Kaesang dan Erina

Dalam rapat yang digelar di Ndalem Wuryaningratan, Danar Hadi, Jl Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah, keluarga dan panitia pernikahan turut hadir.

Jokowi datang didampingi Iriana dan ditemani Kahiyang Ayu serta Selvi Ananda.

Menurut informasi yang dihimpun, sebanyak 17 orang menghadiri rapat Kumbokarnan.

Beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju juga turut hadir, seperti Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhur Binsar Pandjaitan, dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Tak hanya itu, terlihat juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Seperti diketahui, Kaesang dan Erina akan melepas masa lajang pada 10 Desember 2022.

Sebelumnya, sejumlah acara akan digelar sebagai bagian dari rangkaian pernikahan Kaesang dan Erina.

Pada 8 Desember 2022, akan ada pengajian di kediaman Erina Gudono.

Sementara, di tanggal 9 Desember 2022, mulai memasang bleketepe dan malam midodareni.

"Kemarin ditanya orang makanya saya tanya jadwalnya itu ada mulai tanggal 8 (Desember) semaan (Quran)."

Jelang penikahan putra bungsunya Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono, Presiden Joko Widodo menggelar kumbokarnan di Ndalem Wuryaningratan, Danar Hadi Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah pada Minggu (4/12/2022).
Jelang penikahan putra bungsunya Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono, Presiden Joko Widodo menggelar kumbokarnan di Ndalem Wuryaningratan, Danar Hadi Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah pada Minggu (4/12/2022). (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)

Baca juga: Acara Ngunduh Mantu Kaesang-Erina, Car Free Day di Solo Tetap Berjalan

"Kemudian tanggal 9 itu mulai pasang bleketepe dan seterusnya, malam itu midodareni."

"Paling pokok pada upacara nikahannya tanggal 10 (10 Desember 2022) jam 12.00."

"Itu informasi yang saya terima, apakah ada perubahan belum tahu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kadarmanta Baskara Aji, Kamis (24/11/2022).

Setelahnya, ngunduh mantu akan dilakukan di Pura Mangkunegaran Kota Solo pada 11 Desember 2022.

Total, akan ada enam ribu tamu undangan yang hadir di acara ngunduh mantu.

Ribuan tamu tersebut akan diantar ke lokasi ngunduh mantu menggunakan bus.

Setidaknya ada 220 bus yang disiapkan untuk mengantar tamu menuju lokasi.

"Karena jumlah undangan ada sekitar 6.000 orang, jumlah volume dan rasio kendaraan tidak akan mampu ditampung apabila semua menuju lokasi menggunakan kendaraan pribadi masing-masing."

"Sehingga beberapa tamu akan kita jemput menggunakan bus."

"Ada sekitar 220 bus yang disiapkan," jelas Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Sabtu (3/12/2022).

Para tamu nanti akan diarahkan menggunakan shuttle bus dari hotel maupun dari sejumlah kantong parkir yang telah disiapkan seperti di Benteng Vastenburg dan Stadion Manahan Solo.

Dikutip dari kompas.tv, Kepala KUA Kapanewon Depok, Muhammad Wiyono, mengatakan maskawin Kaesang untuk Erina Gudono tertera pada berkas pendaftaran pernikahan.

Maskawin tersebut adalah alat salat dan uang Rp300 ribu.

"Untuk sementara, seperangkat alat salat dan ada tambahan uang Rp300.000, sementara," ujar Wiyono, Jumat (25/11/2022).

Sementara itu, terkait upacara adat, sebelumnya dibocorkan oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Kakak Kaesang itu mengatakan ada sederet acara adat yang akan dilakukan.

“Ya semua pernikahan ada tradisinya."

"Ada upacara adatnya, tumplek ponjen, sungkem siraman, dodol dawet (jual dawet),” urai Gibran.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati/Wisang Seto Pangaribowo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas