Giliran Kamaruddin Simanjuntak Bersuara soal Perempuan Menangis Keluar Rumah Ferdy Sambo
Setelah Bharada E, LPSK dan kubu Ferdy Sambo kali ini giliran Kamaruddin Simanjuntak bersuara soal perempuan menangis keluar dari rumah Ferdy Sambo.
Penulis: Theresia Felisiani
Kemudian, Kamaruddin Simanjuntak pun menegaskan jika si cantik yang ia maksud ini, yang diduga dekat dengan Ferdy Sambo, ada lebih dari satu orang.
"Ada lebih dari satu, satu itu yang berseragam cokelat itu yang disebut piala bergilir, yang menginformasikan ke saya orang intelejen saya jenderal juga dari Akpol 87," kata dia.
Kamaruddin Simanjuntak menyebut bahwa wanita yang menangis itu adalah sosok yang selama ini ia sebut sebagai Si Cantik.
Bahkan menurut dia, kejadian di rumah Jalan Bangka itu menjadi pemicu dendam bagi Ferdy Sambo kepada Brigadir J.
Sejak kejadian itu kata Kamaruddin Simanjuntak, Brigadir J kerap mendapat ancaman.
"Ferdy Sambo begitu benci kepada Yosua karena Yosua ini dianggap awalnya berpihak kepada Putri karena dia sebagai ajudan Putri ikut dianggap memberi tahu si cantik itu, ketika mereka cari-cari sampai pakai senjata laras panjang di daerah Kemang itu," tutur Kamaruddin Simanjuntak.
"Hubungannya karena si PC ini kan sering mengajak ajudannya, salah satu Yosua, dianggap dia memberi tahu keberadaan wanita ini (si cantik). Padahal namanya ajudan diperintah-perintah kan oleh PC ya tentu dia mengikut," ungkapnya.
Menurut Kamaruddin Simanjuntak, dari kejadian itu akhirnya berlanjut pada pembunuhan Brigadir J.
Bantahan Kubu Ferdy Sambo Soal Ada Wanita Menangis: Tidak Benar, Hanya Karangan Bharada E
Tim pengacara keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi buka suara soal ucapan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E yang menyebut ada sosok wanita misterius yang menangis saat keluar dari rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
Kuasa hukum Arman Hanis membantah ucapan Bharada E.
Menurutnya, pernyataan itu merupakan karangan dari mantan anak buah Ferdy Sambo tersebut.
"Terkait keterangan RE di persidangan, saya tegaskan keterangan itu tidak benar dan hanya karangan RE saja dan juga tidak ada dalam dakwaan klien kami," kata Arman Anis saat dihubungi, Jumat (2/12/2022).
Bantahannya itu, kata Arman Anis, didasari karena Bharada E sendiri tidak berdinas di rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan melainkan di rumah dinas Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga.