Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yudo Margono Belum Dilantik Jadi Panglima TNI Baru, Mahfud MD Sudah Ucapkan Selamat, Beri Puja-puji

Menko Polhukam, Mahfud MD, menyampaikan ucapan selamat kepada KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI, Minggu (4/12/2022).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Yudo Margono Belum Dilantik Jadi Panglima TNI Baru, Mahfud MD Sudah Ucapkan Selamat, Beri Puja-puji
Tangkap layar akun Instagram @mohmahfudmd.
Potret Menko Polhukam Mahfud MD dan KSAL Laksamana Yudo Margono. Menko Polhukam, Mahfud MD, menyampaikan ucapan selamat kepada KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI baru lewat postingan di akun Instagramnya, Minggu (4/12/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koorindator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, sebagai calon Panglima TNI baru.

Ucapan selamat itu diungkapkan Mahfud MD meski Yudo Margono belum resmi dilantik sebagai Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.

Mahfud MD pun optimis, Yudo mampu melanjutkan tugas Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.

Hal tersebut, disampaikan Menko Polhukam melalui akun Instagram pribadinya, @mohmahfudmd.

"Mendahului pelantikannya, saya mengucapkan selamat mengemban tugas kepada Jenderal atau Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI yg baru," tulisnya, dikutip Tribunnews.com dari akun Instagram @mohmahfudmd, Senin (5/12/2022).

Dalam postingannya, Mahfud MD juga memuji sosok Yudo Margono.

Baca juga: Respons Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Soal Jangka Waktu Menjabat yang Dinilai Singkat

Menurutnya, KSAL Yudo adalah orang yang tegas, apalagi dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Track record dan karier Pak Yudo tdk meragukan utk mampu melanjutkan tugas Pak Andika Perkasa."

"Menurut sy, semua yang bisa menjadi Kepala Staf Angkatan sdh qualified utk menjadi Panglima TNI.

"Semua punya kelebihannya masing2 tetapi sama2 qualified. Saya kenal Pak Yudo sbg orang yg tegas dlm menjaga kedaulatan atas laut kita," kata Mahfud MD.

Lebih lanjut, Menko Polhukam menceritakan, kenangannya bersama Yudo ketika naik kapal perang.

"Sy pernah diajak naik kapal perang yang besar, kokoh, dan lincah ketika pd awal penugasan sbg Menko Polhukam meninjau Laut Natuna karena ada sedikit ketegangan saat itu. Beliau fasih ttg keamanan laut dan hukum laut serta sangat cinta kpd laut kita."

"Selama saya jadi Menko Polhukam, sy punya kesan Pak Yudo sangat aktif menyikapi setiap gangguan atas kedaulatan di laut kita, baik yg terkait dgn kedaulatan maupun yg terkait dgn hak berdaulat atas laut," ungkapnya.

Mahfud MD pun kembali memuji sosok Yudo dan Andika Perkasa yang sama-sama memiliki kelebihan.

"Kemampuan Pak Andika dan Pak Yudo sama, hy titik tekannya yang berbeda. Misalnya Pak Andika sangat concerned terkait penegakan hukum dan HAM, sedangkan Pak Yudo sangat concerned dalam menjaga kedaulatan dan hak berdaulat atas laut kita."

"Meski begitu, sy yakin titik perhatian Pak Andika dlm penegakan hukum dan HAM bisa tetap dilanjutkan oleh Pak Yudo," tulis Mahfud MD lagi.

Mahfud MD menjelaskan, Indonesia tak lagi memiliki catatan negatif terkait penegakan HAM dari PBB sejak tahun 2020.

"Harus diingat bhw sejak tahun 2020, sidang tahunan Dewan HAM PBB tidak lagi menyebut Indonesia mempunyai catatan negatif tentang pelaksanaan penegakan HAM."

"Tanggal 13-14 Juni 2022 saya datang sendiri ke markas besar Dewan HAM di PBB di Jenewa dan menyimak langsung pidato Ketua Dewan HAM PBB yang memberi catatan atau merujuk 49 negara ttg pelaksanaan pemajuan HAM, dan Indonesia tidak ada di daftar 49 negara yg disorot itu."

"Thn 2019 Indonesia masih disebut atau sedikit dirujuk tapi tahun 2020, 2021, 2022 sudah tidak lagi dirujuk. Panglima TNI, baik Pak Hadi maupun Pak Andika, saat itu sangat paham bagaimana mengatasi isu pelanggaran HAM di Indonesia," jelasnya.

Menteri Koorindator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Menteri Koorindator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono. (Tangkap layar akun Instagram @mohmahfudmd)

Untuk itu, Mahfud MD berharap, nantinya di bawah kepemimpinan Yudo Margono sebagai Panglima TNI, penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) tetap dilanjutkan.

"Semoga ini bisa tetap kita jaga bersama di bawah kepanglimaan Pak Yudo Margono," katanya.

Sementara itu, KSAL Laksamana Yudo Margono kini menunggu pelantikan menjadi Panglima TNI.

"Ini belum tahu. Saya juga menunggu. Ya, minta doa semuanya rekan-rekan media."

"Mudah-mudahan dapat terlaksana dengan aman dan lancar," kata Yudo di Markas Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI), Jakarta, Senin, dilansir Kompas.com.

Yudo juga menyampaikan, dirinya sudah bertemu Andika setelah namanya keluar menjadi calon Panglima TNI.

Bahkan, ia menghampiri langsung ke kantor Andika yang tak jauh dari Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta.

"Kemarin saya sudah ke sana (ketemu Andika) tentunya sebagai Panglima TNI, sebagai senior saya, ya saya sowan (berkunjug) ke sana. Sudah saya, sudah ke sana," kata Yudo.

Diketahui, Komisi I DPR RI telah menyetujui pengangkatan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI pada Jumat (2/12/2022).

Persetujuan itu, diputuskan DPR setelah Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait Uji Kelayakan dan Kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

Menurut Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, Laksamana TNI Yudo Margono telah menyampaikan pemaparan visi-misinya sebagai Calon Panglima TNI.

 DPR pun sepakat menyetujui Laksamana TNI Yudo Margono menjadi Panglima TNI selanjutnya.

Laksamana TNI Yudo Margono di rumah dinas Jalan Diponegoro No 38-40 Menteng, Jakarta Pusat Jumat (2/12/2022).
Laksamana TNI Yudo Margono di rumah dinas Jalan Diponegoro No 38-40 Menteng, Jakarta Pusat Jumat (2/12/2022). (Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha)

DPR Segera Gelar Rapat Paripurna Pengesahan Yudo sebagai Panglima TNI

Komisi I DPR RI telah menyetujui pengangkatan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI dan pemberhentian Jenderal TNI Andika Perkasa pada Jumat (2/12/2022).

Proses selanjutnya, DPR RI akan menggelar Rapat Paripurna pengesahan Laksamana Yudo Margono sebagai panglima TNI yang disetujui DPR pada Selasa (6/12/2022).

Dikutip dari Kompas.com, anggota Komisi I DPR, Dave Laksono, mengatakan Rapat Paripurna akan digelar setelah Komisi I menyerahkan hasil fit and proper test Yudo Margono ke pimpinan DPR.

"(Hasil fit and proper test) langsung diserahkan hari ini dan mungkin Paripurna Selasa depan," ucap Dave setelah melakukan verifikasi faktual di kediaman Yudo, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (2/12/2022) malam.

Setelah Rapat Paripurna, kata Dave, pimpinan DPR akan mengirimkan keputusannya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dilakukan pelantikan.

"Dari pimpinan DPR langsung dikirim ke Istana untuk langsung dijadwalkan pelantikan, kapan pelantikannya tergantung Presiden," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, menjalani fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) calon Panglima TNI di DPR pada Jumat (2/12/2022).

Baca juga: Guyon Laksamana Yudo Margono Mengenai Sosok Calon KSAL yang Akan Menggantikannya

Sebagai informasi, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.

Kemudian, Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun sebagai TNI, yakni 1 Januari 2023.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya, Kompas.tv)

Simak berita lainnya terkait Pergantian Panglima TNI

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas