Papua Nugini Komitmen Selesaikan Perjanjian Lintas Batas dengan Indonesia
Tkatchenom menyambut usulan Menlu RI mengenai perpanjangan perjanjian pencegahan dan penaggulangan kejahatan lintas batas yang akan habis 2022 ini
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Papua Nugini menyampaikan komitmen untuk segera menyelesaikan perjanjian lintas batas dengan Indonesia.
Hal ini terungkap dalam pertemuan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dengan Menlu Papua Nugini, Justin Tkatchenko, di Bali, pada 6 Desember 2022.
Menlu Tkatcheno tegaskan posisi PNG terhadap prinsip penghormatan atas kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia.
Menlu PNG juga berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian proses ratifikasi perjanjian Basic Agreement on Border Arrangements dan perjanjian the Agreement on Cooperation in the Field of Defence.
Tkatchenom juga menyambut usulan Menlu RI mengenai perpanjangan perjanjian pencegahan dan penaggulangan kejahatan lintas batas dan capacity building yang telah habis masa berlakunya pada 2022.
Kedua Menlu juga membahas rencana dibentuknya Preferential Trade Agreement and Bilateral Investment Treaty untuk meningkatkan kerja sama perdagangan kedua negara.
Baca juga: Buronan KPK, Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak Dikabarkan Berada di Vanimo Papua Nugini
Pertemuan dengan Menlu Papua Nugini, Justin Tkatchenko, Menlu Retno sampaikan ucapan selamat kepada Menteru Tkatchenko sebagai Menlu PNG.
Indonesia dan PNG memiliki hubungan yang kuat dan kedua Menlu sepakat untuk terus memperkuat kerja sama, termasuk di bidang ekonomi.
Selain bertemu dengan Menlu Papua Nugini, Retno Marsudi juga melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan perwakilan negara-negara dana organisasi internasional di Pasifik lainnya.
Diantaranya dengan Menlu Timor Leste, Menlu Vanuatu, dan Direktur Jenderal Melanesian Spearhead Group (MSG), menjelang pelaksanaan Indonesia-Pacific Forum for Development (IPFD) di Bali.
“Indonesia adalah salah satu negara dengan ras Melanesia terbesar di Pasifik.
Sedikitnya 11 juta orang warga negara Indonesia adalah dari ras Melanesia", ujar Menlu RI.