Kuat Maruf Bantah Kesaksian Benny Ali, Disuruh Ngaku Sudah Diperiksa: Ini Menyangkut Nasib Saya
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Kuat Maruf membantah kesaksian mantan Karo Provos, Benny Ali. Kuat disuruh mengaku sudah diperiksa di Duren Tiga
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Pasalnya, hal ini sudah dilaporkan kepada Kapolri, Jenderal Listyo Sigit.
"Yang pernah itu setelah beberapa hari di Saguling."
"Pak Benny mengatakan ke saya, 'Wat, kalau ada yang nanya, kamu bilang sudah diinterogasi saya ya. Karena saya sudah terlanjur ngomong sama ke Kapolri, jadi biar sinkron ya Wat,' itu yang saya dengar," kata Kuat Ma'ruf.
Baca juga: Saat Ditelepon, Ferdy Sambo Tawarkan Putri Candrawathi Didatangi Kapolres Magelang, Tapi Ditolak
Bantahan Kuat Ma'ruf itu lantas ditanyakan Majelis Hakim kepada Benny Ali.
Benny Ali mengatakan hal itu tidak benar dan bersikukuh pada kesaksian yang disampaikannya.
"Tidak benar. Saudara tetap pada sumpah saudara? Biar majelis yang akan menilai," kata majelis hakim.
Kuat Maruf lantas kembali mempertanyakan kesaksian Benny Ali.
"Pak Benny tidak mengakui? Terima kasih Pak Benny," kata Kuat sembari mengatupkan tangannya.
Kesaksian Benny Ali Lainnya
Sementara itu, dalam kesaksian lainnya, Benny Ali membeberkan kondisi wajah terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf setelah penembakan Brigadir J.
Saat itu Benny Ali datang ke rumah dinas Ferdy Sambo atau tempat kejadian perkara penembakan pada Jumat (8/7/2022) malam.
Setibanya di rumah dinas Ferdy Sambo, Benny menyebut bertemu dengan para terdakwa dan menanyakan peristiwa apa yang terjadi.
Kata dia, raut wajah para terdakwa saat itu tampak bingung dan stres bahkan tidak mampu menjawab pertanyaan secara cepat.
"Mungkin saat itu bingung jawab sepotong jawab lagi. Situasi saat itu kelihatan wajah-wajah (mereka) sedang bingung sedang stres," kata Benny.