Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Optimalisasi Dana Zakat, Kemenag Sasar Desa Tertinggal di Kepulauan Meranti

Pemerintah lewat Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) mempercepat pelaksanaan Program Kampung Zakat di daerah

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Optimalisasi Dana Zakat, Kemenag Sasar Desa Tertinggal di Kepulauan Meranti
Dokumentasi Kemenag
Kementerian Agama resmikan Kampung Zakat di Desa Sungai Cina, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (6/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah lewat Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) mempercepat pelaksanaan Program Kampung Zakat di daerah tertinggal. 

Tujuannya guna mengefektifkan pengentasan kemiskinan sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat pelosok lewat optimalisasi dana zakat.

Kali ini, Desa Sungai Cina, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti jadi sasaran Program Kampung Zakat.

Desa ini hanya dapat diakses dengan kapal selama 4 jam dari Batam maupun Pekan Baru, Riau. Adapun Desa Sungai Cina dipilih lantaran memenuhi syarat sebagai desa wakaf.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Tarmizi Tohor mengatakan program ini merupakan upaya negara meningkatkan ekonomi lewat optimalisasi dana zakat di wilayah 3T.

“Kalau zakat hanya digunakan untuk memberi sembako saja, angka kemiskinan tidak akan berkurang di Indonesia. Untuk itu harus ada upaya pemberdayaan ekonomi umat melalui optimalisasi dana zakat, salah satunya Program Kampung Zakat,” jelas Tarmizi kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).

BERITA TERKAIT

Tarmizi mengatakan kondisi kemiskinan jadi tantangan bagi negara. Salah satu solusinya adalah menyempurnakan tata kelola zakat yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Program ini diharapkan dapat menarik para muzaki potensial untuk membayar zakat, karena mereka tentu tidak sungkan membantu setelah telah melihat hasil nyata meningkatnya perekonomian umat,” lanjut Tarmizi.

Sementara itu Kasubdit Kelembagaan dan Informasi Zakat-Wakaf Kemenag, Andi Yasri, menyampaikan bahwa Program Kampung Zakat terbukti meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat. 

Bahkan manfaat keberadaan Kampung Zakat disebut bukan cuma berdampak pada umat muslim, tapi juga pemeluk keagamaan lain yang membuka usaha atau jasa dengan nilai ekonomis di sekitar wilayah tersebut.

Baca juga: Upaya Entaskan Kemiskinan, Kementerian Agama Bakal Dirikan Lagi 20 Kampung Zakat di 2023

“Satu hal yang harus diketahui, manfaat kampung zakat dapat dirasakan oleh seluruh umat beragama, bukan hanya umat islam. Banyak umat beragama lainnya membuka usaha atau jasa bernilai ekonomis disekitar kampung zakat, dan sukses usahanya,” pungkas Andi Yasri.

Dalam kesempatan ini, pemerintah memberikan sejumlah bantuan berupa dana membeli berbagai peralatan UMKM lokal, sembako, serta perlengkapan salat dan keseharian ratusan warga. Selain itu Kemenag juga memberi bantuan beasiswa bagi pelajar sekolah dan pelaku UMKM Desa Sungai China, Kepulauan Meranti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas