Apa Itu Belalang Setan? Jadi Penyebab Tewasnya Warga Gunungkidul
Inilah penjelasan tentang Belalang Setan mulai dari ciri-ciri hingga dapat mengeluarkan racun. Menjadi penyebab tewasnya warga Gunungkidul.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Miftah
Racun Belalang Setan ini dikeluarkan dari thorax dan ditandai dengan adanya bunyi berderit.
Baca juga: Populasi Belalang Kembara Meningkat, Mulai Rusak Tanaman dan Sawah, Warga Sumba Timur Resah
Siklus Hidup Belalang Setan
Dikutip Tribunnews dari laman UGM, Belalang Setan memiliki siklus hidup yang relatif cukup lama dibandingkan dengan jenis-jenis belalang lainnya.
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Fakultas Biologi UGM, siklus hidup Belalang Setan berkisar antara 9-10 bulan, di mana empat bulan di antaranya dalam fase telur.
Siklus hidup tersebut didapati ketika Belalang Setan dipelihara di laboratorium.
Sementara, apabila Belalang Setan berada di lapang maka diperkirakan pertumbuhan populasinya akan bergerak relative lama.
Warga Gunungkidul Tewas Setelah Konsumsi Belalang Setan
Dikutip Tribunnews dari TibunJogja, Musri (53), warga Pedukuhan Selorejo, Kalurahan Sodo, Paliyan, Gunungkidul meninggal dunia usai mengonsumsi belalang setan.
Kapolsek Paliyan, AKP Solechan menyampaikan peristiwa ini terjadi pada Senin (05/12/2022).
"Laporannya diterima sekitar pukul 09.00 WIB kemarin," jelasnya memberikan keterangan pada Selasa (06/12/2022).
Sebelumnya pada Sabtu (03/12/2022), Musri bersama suaminya, Kisman (76) berada di ladang jagung miliknya.
Saat itu mereka sedang berjaga agar ladang tidak diserang oleh hama monyet ekor panjang.
Saat itulah Musri melihat beberapa ekor belalang setan.
Ia pun menangkap belalang tersebut lalu memasaknya di gubuk yang berada di ladang.