Kenapa Tamu Undangan Kaesang-Erina Ditabukan Kenakan Batik Parang, Berikut Penjelasan Gibran
Walikota Surakarta sekaligus kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, memang sudah lama diatur dalam adat Mangkunegaran.
Editor: Hendra Gunawan
Murdijati mencontohkan, motif parang yang terdiri dari beberapa jenis. Motif batik ini hanya boleh dikenakan oleh raja, permaisuri, dan keturunannya.
Parang barong hanya boleh dikenakan oleh raja, atau sering disebut dengan "pengageman ndalem". Motifnya bentuk dasarnya letter S yang jarak masing-masing diatas 12 cm," ucapnya.
Makna dari motif parang barong, seorang raja harus selalu hati-hati, agar dapat mengendalikan diri lahir batin sehingga menjadi pemimpin yang bertanggungjawab, berwatak dan berbudi luhur.
Sementara, motif batik yang dikenakan oleh permaisuri bernama parang gendreh.
2. Tidak Menerima Amplop dan Sumbangan
Aturan selanjutnya adalah pernikahan Kaesang dan Erina juga melarang tamu memberikan amplop dan sumbangan sebagai hadiah pernikahan.
Keluarga tidak menyediakan kotak sumbangan dalam acara resepsi Kaesang dan Erina.
"Tidak ada (sumbangan). Saya dulu tidak ada yang pakai sumbangan, tidak ada kotak sumbangan," ungkap Gibran, Senin (5/12/2022).
3. Tidak Bisa Masuk Tanpa Barcode
Gibran mengatakan, panitia telah mengantisipasi apabila ada tamu tanpa undangan masuk ke acara resepsi maupun undangan diperjualbelikan.
Baca juga: Erina Gudono Cuek Awal Kenal Kaesang, Luluh karena Satu Sikap dari Putra Jokowi: Di Luar Ekspektasi
Undangan telah dilengkapi barcode sehingga tidak bisa sembarang orang menggunakannya.
"Sudah dibahas kemarin. Ada barcode-nya, nanti ada orang di depan yang kenal seluruh puluhan ribu tamunya," kata Gibran.
4. Tidak Boleh Bawa Mobil Pribadi
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menuturkan, ada ratusan bus yang disiapkan menjelang pernikahan Kaesang dan Erina.