Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motor Shogun Biru Jadi Bukti Aksi Bom Bunuh Diri di Bandung, Biasa Dipakai Pelaku Kerja Juru Parkir

Asal usul sepeda motor Suzuki Shogun berwarna biru yang digunakan Agus Sujatno melakukan aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar terungkap.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Motor Shogun Biru Jadi Bukti Aksi Bom Bunuh Diri di Bandung, Biasa Dipakai Pelaku Kerja Juru Parkir
ISTIMEWA via TribunCirebon
Agus Sujatno alias Agus Muslim, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) dan sepeda motor Shogun miliknya. 

Sejak tahun 2019 AS telah bekerja menjadi petugas parkir di restoran tersebut.

Baca juga: Tampang Pelaku Bom Polsek Astana Anyar, Aksinya Mirip Jaringan Anggota ISIS

Motor Suzuki Shogun berwarna biru yang ada di dekat TKP bom bunuh diri Polsek Astana Anyar Bandung, ternyata juga kerap dikendarainya saat berangkat bekerja.

AS biasanya bekerja dari pukul 09.00 sampai 21.00 WIB, dengan jatah menjaga 2 hari sekali.

Setiap menjaga parkir di restoran yang tak pernah sepi pembeli itu, ia disebut para jukir lain bisa membawa uang bersih cukup banyak, lebih dari Rp 500 ribu per hari.

Mantan Narapidana Teroris

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Agus Sujatno merupakan seorang eks narapidana teroris atau Napiter.

Agus sebelumnya terlibat dalam kasus bom panci di Cicendo, Kota Bandung pada 2017.

BERITA REKOMENDASI

Atas perbuatannya saat itu, Agus dihukum pidana penjara 4 tahun.

"Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo, dan sempat dihukum 4 tahun di bulan September atau Oktober lalu yang bersangkutan bebas," kata Listyo Sigit.

Kendati telah bebas, aktivitas pelaku masih terus dipantau karena ia merupakan eks napi teroris.

"Tentu kegiatan yang bersangkutan kita ikuti," kata Listyo Sigit.

Baca juga: Jenguk Polisi Korban Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Kapolri: Tetap Lindungi Masyarakat

Selama menjalani dan selesai menjalani hukuman Agus Muslim sulit dideradikalisasi.

Agus Muslim saat bebas masih berstatus merah atau masih menganut paham radikal sehingga sulit diubah.

"Yang bersangkutan sebelumnya ditahan atau diproses di Nusa Kambangan, artinya dalam tanda kutip masuk kelompok yang masih merah," ujar Sigit.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas