Bantu Pendanaan Usaha Lewat Holding Ultra Mikro, Publik Puas Kinerja Menteri BUMN Erick Thohir
Lembaga survei Poltracking Indonesia menunjukan bahwa respoden masih puas terhadap kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
BUMN yang selama ini mengalami tekanan keuangan, kini sebagian sudah mulai pulih.
Diharapkan nantinya akan semakin banyak BUMN yang memiliki kinerja keuangan yang baik dapat memberikan sumbangsih yang sangat besar kepada perekonomian Indonesia.
Terlebih lagi saat ini ekonomi Indonesia dibayangi dengan pelemahan perekonomian global.
"Peran BUMN sangat strategis dan sangat besar bagi perekonomian Nasional. Terlebih lagi di periode kepemimpinan Presiden Jokowi BUMN menjadi salah satu pilar penggerak perekonomian. Beberapa BUMN yang dahulu kinerja keuangannya tertekan, kini sudah mulai menunjukan performa keuangan yang positif," papar Nailul.
Keberhasilan dalam membuat holding BUMN, Nailul menilai juga memberikan kontribusi terhadap kepuasan publik terhadap kinerja Menteri Erick.
Sejak Erick memimpin Kementrian BUMN, ia telah membuat beberapa holding BUMN. Seperti holding BUMN perkebunan dan kehutanan, holding BUMN energi, holding BUMN pertambangan mineral dan batubara, holding BUMN pangan, holding BUMN farmasi dan rumah sakit, holding BUMN jasa keuangan serta holding BUMN telekomunikas dan meda.
Dengan holding BUMN ini, akan membuat BUMN koordinasi antar BUMN lebih mudah dan efesien.
Selain itu dengan adanya holding BUMN akan membuat aset perseroan menjadi lebih besar dan berpotensi untuk memperkuat potensi pembiayaan.
"Keberhasilan membuat beberapa holding BUMN ini tak lepas dari back ground Menteri Erick yang sebelumnya berprofesi sebagai pengusaha. Holding BUMN ini membawa dampak signifikan" ucapnya.
Baca juga: Erick Thohir Disebut Cawapres Pilihan Karena Kerja Nyata
"Dengan kinerja BUMN yang semakin membaik tentu akan memberikan dampak positif berupa kepuasan masyarakat terhadap Menteri Erick. Jika kementrian memiliki kinerja yang jelek, tentu akan menimbulkan ketidakpuasan masyarakat," jelas Nailul.