Mengenal 5 Jenis Prajurit Pengawal Kirab Pernikahan Kaesang dan Erina, Bawa Pedang Hingga Cundrik
80 prajurit dari Mangkunegaran akan mengawal kirab pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - 80 prajurit dari Mangkunegaran akan mengawal kirab pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran, Keprabon, Banjarsari, Kota Solo.
Para pajurit yang mengawal kirab pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono tersebut terdiri dari 5 bregada atau kompi, 2 bregada putra dan 3 bregada putri.
Penanggungjawab pasukan dari Mangkunegaran, Mas Habehi Bambang Suhendro pun mengungkap jenis prajurit yang mengawal kirab pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono tersebut.
Dia mengatakan, masing-masing jenis prajurit untuk putra yaitu prajurit Irantono dan Joyo Miseso.
Sementara untuk prajurit Putri yaitu Sinelir, Sorogeni, dan Ladrang Mangungkung.
Baca juga: Kuda Penarik Andong Pernikahan Kaesang-Erina Dapat Perawatan Khusus: Satu Kuda Diberi 10 Telur
"Prajurit laki-laki akan membawa senjata berupa pedang dan tameng, sementara untuk prajurit perempuan membawa senjata berupa panah gendewo dan cundrik," kata Bambang kepada TribunSolo.com, Sabtu (10/12/2022).
Dia mengatakan puluhan prajurit tersebut akan melakukan penjemputan rombongan kirab dari perempatan Ngarsopuro.
Para prajurit ini akan mengantar rombongan pengantin sampai ke Pamedan Mangkunegaran.
Baca juga: Ditanya Persiapan Tasyakuran di Solo, Kaesang Pangarep: Minum Susu
"Nantinya sebagai pagar betis pengantin, dan tamu-tamu bergantian, setelah setangah jam, prajurit datang berganti sampai jam 2 siang," ungkap Bambang.
Ia mengatakan nantinya mereka akan dikenakan pakaian sesuai dengan status prajurit.
Dia menuturkan untuk pakaian yang dipakai prajurit putra Irantono mengenakan hitam (wirotono) dan prajurit putra Joyo Miseso mengenakan pakaian batik cokelat.
Sementara itu,untuk prajurit putri Sinelir mengetakan konde gelungan, lalu prajurit putri Sorogeni mengenakan konde jenis kadal menek, dan prajurit putri Ladrang Mangungkung mengenakan ikat ungu.
"Prajurit ini merupakan sambernyawa, itu didudah (digali) pertama kali saat festival keraton nusantara pertama kali, dari mangkunegara mendudah prajurit wanita, prajurit sambernyawa," ucap Bambang.
Diiringi Gamelan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.