Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Poligraf Bharada E Terungkap di Persidangan, Ronny Talapessy: Keadilan Ada untuk Eliezer

Kuasa Hukum Bharada E, Ronny Talapessy menilai hasil sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J hari ini menunjukkan adanya keadilan untuk kliennya.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Hasil Poligraf Bharada E Terungkap di Persidangan, Ronny Talapessy: Keadilan Ada untuk Eliezer
Tribunnews/JEPRIMA
Terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E menjalani sidang perdana terkait kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2022). | Kuasa Hukum Bharada E, Ronny Talapessy menilai hasil sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J hari ini, Rabu (14/12/2022) menunjukkan adanya keadilan untuk kliennya. (Tribunnews/Jeprima) 

Aji menjelaskan terkait skor plus dan minus dari hasil pemeriksaan poligraf tersebut. Plus menandakan jika terperiksa jujur, sedangkan minus menandakan terperiksa berbohong.

Dalam catatannya, Sambo dan Putri terindikasi bohong. Adapun berdasarkan skor, Richard dan Ricky dinyatakan memberikan keterangan jujur. Terakhir, Kuat Ma'ruf jujur dan berbohong.

"Dari skoring yang Anda sebutkan itu menunjukkan indikasi apa? Bohong? jujur atau antara bohong dan jujur?," ucap hakim lagi.

"Untuk hasil +NDI (No Deception Indicated) tidak terindikasi berbohong," ungkap Aji.

"Kalau Sambo terindikasinya apa?," cecar hakim.

Baca juga: Bharada E Ungkap Ruang Senjata dan Pintu Rahasia di Rumah Ferdy Sambo, Berikut Pengakuan Sang Ajudan

"Minus, terindikasi berbohong. Kalau PC terindikasi berbohong. Kalau Kuat, jujur dan terindikasi berbohong," tutur Aji.

Diketahui, Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir Yoshua menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

BERITA REKOMENDASI

Brigadir Yoshua tewas setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Pembunuhan itu terjadi diyakini setelah Putri Candrawathi bercerita kepada Ferdy Sambo karena terjadi pelecehan seksual di Magelang.

Ferdy Sambo saat itu merasa marah dan menyusun strategi untuk menghabisi nyawa dari Yoshua.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Abdi Ryanda Sha)

Baca berita lainnya terkait Polisi Tembak Polisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas