Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Program 'Social Healing' ala Erick Thohir untuk Pulihkan Pembangunan di Daerah Pelosok

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) punya konsep “social healing” yang unik untuk mendorong pembangunan di desa, yakni melalui E-Troopers.

Penulis: Matheus Elmerio Manalu
Editor: Bardjan
zoom-in Ini Program 'Social Healing' ala Erick Thohir untuk Pulihkan Pembangunan di Daerah Pelosok
Tribunnews.com
Menteri BUMN Erick Thohir. 

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) punya konsep “social healing” yang unik untuk mendorong pembangunan di desa, yakni dengan membentuk E-Troopers.

E-Troopers atau Erick Troopers merupakan yayasan milik Erick Thohir dengan program social healing yang bersifat kemanusiaan, yakni untuk membantu penyediaan dan membangun fasilitas umum yang berfokus di desa-desa dan kelurahan di pelosok Indonesia.

Gerakan E-Troopers gencar dilakukan selama pandemi Covid-19 dua tahun belakangan, terutama untuk membangun fasilitas umum sesuai kebutuhan masyarakat. Yayasan ini menjunjung tinggi asas gotong royong: dari rakyat untuk rakyat.

Program social healing E-Troopers, menurut ET--panggilan akrab Erick Thohir--bertujuan untuk menjaga semangat kebersamaan dan persatuan dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia.

“Dan semangat kebersamaan gotong royong ini merupakan api kecil yang saya hidupkan ketika masyarakat kesulitan karena Covid-19 atau lainnya,” ucap Erick dalam wawancara pada November 2021 lalu.

Pemerhati sosial puji program social healing Erick Thohir

Program social healing E-Troopers yang masih berlangsung sampai sekarang ini mendapat apresiasi dari pemerhati sosial asal Bengkulu Evi Kusnandar.

BERITA TERKAIT

Menurut Evi, program sosial ini sudah memberikan dampak positif bagi masyarakat dan manfaatnya sudah dirasakan langsung, khususnya kala Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.

“Sekecil apapun kegiatannya, ketika dilaksanakan dengan keikhlasan semata untuk membantu masyarakat yang tengah kesusahan menghadapi Covid-19, tentu membawa manfaat baik,” kata Evi beberapa waktu silam.

Di Sumatera sendiri, program dari Yayasan Erick Thohir ini telah dijalankan di 520 desa atau kelurahan yang tersebar di 8 provinsi, yakni Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara.

Program ini juga digelar di Pulau Jawa dengan target sebanyak 1.000 titik di Provinsi Jawa Barat.

“Dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat, pendampingan akan lebih mengena. Saya juga dengar bahwa pendampingan ini dananya dari kantong pribadi Pak Erick Thohir,” jelas Evi lagi.

Tidak hanya Evi, juru bicara E-Troopers Aisyah Ayu Nerindra juga menegaskan, meski program tersebut di bawah naungan menteri BUMN sekaligus pengusaha tersebut, E-Troopers sama sekali tidak menerima sepeser pun kucuran dana dari BUMN atau lembaga pemerintahan lainnya.

Dengan kata lain, program social healing tersebut murni dari inisiatif dan dana sang menteri, Erick Thohir.

Social healing bukan program di bawah BUMN. Kami tidak mendapatkan dana dari pemerintah, kegiatan kami murni dana dari Pak Erick Thohir. Bayangkan saja, beliau bisa beli Inter Milan, jadi untuk membuat fasilitas-fasilitas ini ya bisalah,” tegasnya berkelakar.

Amanat dari sang ayah, Muhammad Thohir

Diketahui, program social healing dari yayasan inisiasi Erick  ini merupakan wujud dari amanat ayahnya, Muhammad Thohir, sebelum meninggal dunia pada 2016 lalu.

Saat itu, Erick bercerita bahwa sang ayah berpesan kepadanya untuk selalu membantu masyarakat. Sebab, ketika dulu ayahnya sedang berada di masa sulit, ia juga dibantu oleh orang lain.

“Semoga dilancarkan rencana kegiatan haul bapak saya yang insyaAllah ditandai dengan membuka Masjid At-Thohir di Jakarta dan mudah-mudahan ini menjadi bakti buat saya kepada orang tua,” ucap Erick ketika acara peresmian lapangan voli di Kecamatan Rumbai, Kota Palembang, Sumatera Selatan, November 2021 lalu.

Dengan menjunjung tinggi asas gotong royong, E-Troopers milik Erick Thohir sudah membangun beberapa fasilitas umum seperti lapangan voli dan fasilitas olahraga lainnya, taman bermain dan taman baca untuk anak-anak, hingga fasilitas keamanan seperti pos ronda.

Tak hanya untuk mendukung kegiatan kemanusiaan, ayah empat anak ini pun berharap gerakan social healing ini dapat menjalin silaturahmi untuk persatuan bangsa, sebagaimana gotong royong adalah karakter utama rakyat Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas