Soal Pelecehan Berujung Persekusi di Gunadarma, Komnas Perempuan: Imbas Tak Ada Mekanisme Pengaduan
Komnas Perempuan menilai adanya kasus pelecehan seksual yang berujung persekusi di Universitas Gunadarma ini imbas dari tak adanya mekanisme pengaduan
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
Sebelumnya, beredar foto dan video di media sosial seorang laki-laki diduga pelaku pelecehan di Universitas Gunadarma.
Setelah adanya tindakan pelecehan sosial, seorang pria yang diduga pelaku diikat hingga disiram air.
Kini, korban dan pelaku telah menyelesaikan perkaranya secara kekeluargaan.
Baca juga: KRONOLOGI Dugaan Pelecehan di Gunadarma yang Berujung Hingga Pelaku Diikat dan Diminumi Air Kencing
Hal tersebut, disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
"Jadi itu masuk Gunadarma Depok."
"Kasusnya sudah diselesaikan, damai. Jadi korban tidak melapor," katanya, Rabu (14/12/2022).
Zulpan menjelaskan, korban tak melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada polisi.
Baca juga: Fakta Kasus Dugaan Pelecehan di Universitas Gunadarma, Pelaku Berujung Dihakimi Massa
Sebab, permasalahan tersebut, sudah diselesaikan bersama senior-seniornya di kampus.
Zulpan menambahkan, bahwa korban mengaku malu jika memperpanjang kasus pelecehan seksual yang dialaminya.
"Bukan karena tekanan. Tadi dari (informasi) yang kami dapat karena malu ya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)(Kompas.com/Larissa Huda)
