Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Rumah Pemberian Negara, Ternyata Sudah Direncanakan sejak 2017, tapi Ditolak oleh Jokowi

Pihak Istana buka suara terkait pengadaan rumah untuk Presiden Jokowi setelah ia menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden pada 2024 mendatang.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Soal Rumah Pemberian Negara, Ternyata Sudah Direncanakan sejak 2017, tapi Ditolak oleh Jokowi
Kolase Tribunnews/TribunSolo.com
Kolase foto Presiden Jokowi dan Kondisi calon lahan yang akan digunakan untuk membangun rumah pensiun Presiden Jokowi. | Pihak Istana buka suara terkait pengadaan rumah untuk Presiden Jokowi setelah ia menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden pada 2024 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan mendapatkan rumah dari negara ketika sudah tidak menjabat lagi sebagai presiden.

Diketahui rumah Jokowi tersebut berada di daerah Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, rumah dari negara untuk Jokowi itu sebenarnya sudah disiapkan sejak lama.

Tepatnya pada saat periode pertama Jokowi menjabat sebagai Presiden RI, yakni pada tahun 2017 atau tiga tahun sebelum masa jabatannya habis di periode pertama.

Proses pembangunannya pun sudah direncanakan akan dimulai pada tahun 2018 lalu, atau dua tahun sebelum masa jabatan Presiden Jokowi berakhir.

Namun pada saat itu Jokowi menolak pemberian fasilitas rumah dari negara tersebut.

Baca juga: Profil Yustinus Soeroso, Bos PO Rosalia Indah yang Disebut Pemilik Lahan Calon Rumah Pensiun Jokowi

"Dalam penyediaan rumah kepada Pak Jokowi, sebetulnya sesuai ketentuan. Rumah tersebut dapat diperoleh setelah menyelesaikan periode pertama jabatan Presiden RI (2014-2019)."

Berita Rekomendasi

"Dan perencanaan dilakukan tiga tahun sebelum masa jabatan berakhir, yaitu pada tahun 2017."

"Untuk pembangunannya dapat dilaksanakan dua tahun sebelum masa jabatan berakhir, yakni tahun 2018, namun Pak Jokowi (saat itu) menolak," kata Bey dilansir Kompas.com, Sabtu (17/12/2022).

Lebih lanjut Bey menuturkan bahwa proses persiapan hingga pengadaan tanah untuk rumah Jokowi dari negara tersebut telah dilaksanakan sesuai aturan.

Baca juga: Terungkap, Calon Lahan Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Ternyata Milik Bos Pengusaha Bus 

Bey juga menekankan, pemberian rumah ini tak hanya dilakukan kepada Jokowi saja, tapi juga semua mantan presiden dan mantan wakil presiden yang pernah menjabat di Indonesia.

"Jadi sekali lagi, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku."

"Penyediaan rumah kediaman tersebut diberikan tidak hanya kepada Pak Jokowi, tapi juga kepada semua mantan presiden dan mantan wakil presiden," tegas Bey.

Baca juga: Usai Tak Jadi Presiden, Negara Akan Berikan Rumah untuk Jokowi di Daerah Colomadu, Tanah Sudah Lunas

Lahan Calon Rumah Jokowi di Colomadu Milik Pengusaha Bus

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendapat rumah dari negara setelah masa jabatannya berakhir pada 2024 mendatang.

Lahan yang digunakan diketahui akan berlokasi di timur rumah makan Taman Sari Jalan Adi Sucipto Blulukan, Colomadu, Karanganyar.

Hal itu diungkap Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dalam talkshow "Segitiga Emas Jalan Tol Solo Jogja Semarang" di Gedung TribunSolo.com, Kamis (15/12/2022).

Lahan yang memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi ini milik Presiden Direktur PT Rosalia Indah, Yustinus Soeroso.

Baca juga: Selain Jokowi, Megawati Dulu juga Dapat Rumah dari Negara setelah Tak Jadi Presiden

Hal tersebut berdasarkan penuturan Kepala Desa (Kades) Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Slamet Wiyono.

"Milik pengusaha, Rosalia Indah. Punya Pak Roso," kata Slamet, Sabtu (17/12/2022).

Meski demikian, Slamet mengaku belum mengetahui sejauh mana proses pembelian lahan tersebut.

Ia hanya sempat mendengar rencana penggunaan lahan itu untuk rumah pensiun bagi presiden.

Menurutnya, saat ini proses perizinan masih bergulir.

Baca juga: Soal Hak Pensiun Presiden, Gus Dur Tak Pilih Rumah, Ganti Nominal Uang Senilai Rp 20 Miliar

"Nanti akan menggunakan sekitar tiga patok."

"Kayaknya kemarin sudah dilakukan pengukuran, dan mencari pemilik sebagian lahan itu," jelasnya.

Lahan itu dipilih kerena dinilai sangat strategis.

Di mana akses menuju Bandara Adi Soemarmo dekat, dan juga akses menuju jalan tol lebih mudah.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Milani Resti Dilanggi)(Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)

Baca berita lainnya terkait Rumah Pemberian Negara.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas