Densus 88 Sebut Terduga Teroris yang Ditangkap di Sumatera Utara Bagian dari Jamaah Islamiyah
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sedang mendalami dugaan terorisme di Sumatera Utara.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sedang mendalami dugaan terorisme di Sumatera Utara.
Pendalaman dilakukan dengan memeriksa tiga terduga teroris yang ditangkap pada Jumat (16/12/2022) dan Sabtu (17/12/2022).
"Masih dalam pemeriksaan petugas Densus 88," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar saat dihubungi pada Minggu (18/12/2022).
Namun dari hasil pendalaman sementara, Densus 88 menemukan bahwa para terduga teroris itu terindikasi bagian dari Jamaah Islamiyah (JI).
Baca juga: Densus 88 Kembali Tangkap Dua Terduga Teroris di Sumatera Utara
Padahal berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 2189/Pid.B/PN/JKT, organisasi tersebut telah dilarang sejak 21 April 2008.
"Betul (terindikasi) JI," ujar Aswin.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris di wilayah Bandar Sono, Kota Tebing Tinggi, Sergai, Sumatera Utara pada Jumat (16/12/2022).
"Tim Densus Satgaswil Sumut dan DitIntelkam Polda Sumut melakukan penangkapan terduga teroris di sebuah bengkel mobil di jalan SM Raja Kelurahan Bandar Sono, Kota Tebing Tinggi," kata Kabag Banops Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Sabtu (17/12/2022).
Adapun identitas terduga teroris tersebut adalah Indra Syaputra alias Ono (43).
Dia merupakan seorang wiraswasta yang tinggal di Rumah Kangen Water, Pondok Ringin, Kota Tebing Tinggi.
Kemudian pada Sabtu (17/12/2022), Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap dua terduga teroris di Sumatera Utara. Kedua terduga teroris tersebut berinisial SF dan MS.
Adapun SF ditangkap di daerah Medan Polonia, Medan dan MS ditangkap di kawasan Binjai Barat.
Penangkapan itu dibenarkan oleh Kabag Banops Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar.
"Benar pak," kata Aswin saat dikonfirmasi, Sabtu (17/12/2022).
Lebih lanjut, Aswin menuturkan bahwa penyidik masih terus mendalami kasus tersebut. Termasuk keterlibatan pelaku dalam dugaan tindak pidana terorisme.
"Penyidik sedang intensif bekerja. Secepatnya kami update infonya," ujarnya.