Menaker Ida Fauziyah: Pandemi Buat Perempuan Terpaksa dapat Pekerjaan Kurang Layak
Tekanan ekonomi akan membuat perempuan terpaksa masuk ke dalam pasar kerja untuk mendukung perekonomian keluarga
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengungkapkan pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar kepada kondisi ekonomi.
Tekanan ekonomi, menurut Ida, membuat perempuan terpaksa masuk ke dalam pasar kerja.
Namun bentuk pekerjaan yang didapatkan oleh kaum perempuan kerap tidak layak.
"Tekanan ekonomi akan membuat perempuan terpaksa masuk ke dalam pasar kerja untuk mendukung kondisi ekonomi keluarga. Akibatnya perempuan akan bekerja apa saja bahkan pada bentuk-bentuk pekerjaan yang kurang layak," ujar Ida secara virtual pada Kongres Muslimah ke-3 di Hotel Sari Pasific, Selasa (20/12/2022).
Tantangan ekonomi global akibat pandemi Covid-19, menurut Ida, belum sepenuhnya pulih pada tahun 2023.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Muslimah Indonesia Perbaiki Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak
Selain itu, Ida mengungkapkan tantangan kultural berupa budaya patriarki yang mendorong adanya pembagian kerja berbasis gender.
Perempuan identik dengan pekerjaan pekerjaan domestik, sedangkan laki-laki identik dengan pekerjaan-pekerjaan di sektor publik.
"Ketika masuk ke dalam sektor publik, perempuan masih dihadapkan dengan tantangan kultural ini," kata Ida.
Survei yang dilakukan oleh ILO pada tahun 2020, menemukan bahwa perempuan cenderung ditempatkan pada fungsi manajemen dukungan sedangkan laki-laki pada fungsi manajemen strategis.
Ida mengungkapkan stereotipe dalam dunia kerja seperti ini tidak jarang menghasilkan pelecehan baik fisik maupun nonfisik.
"Baik yang bersifat horizontal antar rekan kerja dan vertikal atasan dengan bawahan. Mengubah pembagian kerja berbasiskan gender seperti ini jelas tidak mudah," pungkas Ida.