Profil Farah Primadani, Dokter Forensik yang Akui Sengaja Pindah Otak Brigadir J ke Perut
Simak profil Farah Primadani Kaurow, Dokter Forensik yang mengakui sengaja memindahkan otak Brigadir J ke perut.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Ahli Forensik dan Medikolegal, Farah Primadani Kaurow, hadir sebagai saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), Senin (19/12/2022), di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Dalam keterangannya sebagai saksi, Farah mengakui otak Brigadir J memang sengaja dipindahkan ke perut setelah autopsi pertama pada 8 Juli 2022.
Ia menerangkan, proses autopsi terhadap jenazah Brigadir J telah dilakukan sesuai prosedur.
Menurutnya, pemindahan organ otak ke dalam rongga perut merupakan sesuatu yang wajar.
"Itu SOP kami semua organ yang sudah diperiksa itu kami masukkan ke dalam rongga tubuh."
"Diambil ataupun ditinggalkan di luar rongga tubuh," katanya, Senin.
Baca juga: Sidang Lanjutan Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir Yosua Hari Ini Hadirkan Ahli Pidana & Psikologi
Lantas, seperti apakah profil Farah Primadani Kaurow?
Profil Farah Primadani Kaurow
Dikutip dari tayangan KompasTV, Farah lahir di Jakarta pada 30 Oktober 1989.
Namun, saat ini ia bertempat tinggal di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ia bekerja di Instalasi Kedokteran Forensik RS Bhayangkara Pusdokkes Polri Jakarta Timur
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di mesin pencarian Google, nama Farah terdaftar di database Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Ia merupakan anggota IDI Cabang Kota Bekasi dengan Nomor Pokok Anggota (NPA) 132146.
Farah mengawali studinya di Universitas Yarsi dengan mengambil program studi Pendidikan Dokter pada 2007.