Luhut Sebut OTT KPK Buat Citra Indonesia Tak Bagus, Novel Baswedan hingga Abraham Samad Buka Suara
Anies Baswedan hingga Abraham Samad turut mengomentari pernyataan Luhut yang menyebut OTT KPK membuat citra Indonesia tidak bagus.
Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Diikuti dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih, sehingga masyarakat di kancah internasional pun dapat mengakses dengan mudah mengenai informasi korupsi di suatu negara.
“Saya mengetahui hal tersebut karena ketika Ketua IM57 diundang hadir pada acara anti korupsi di Malaysia yang dihadiri lebih dari 14 negara.
"Mereka menyayangkan kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia yang melemah,” ungkap Novel.
2. Mardani Ali Sera
Anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengatakan bahwa seharusnya Luhut mendukung penuh aksi pemberantasan korupsi, supaya pelaku tindak pidana korupsi mempunyai rasa takut.
Mardani menganggap pernyataan Luhut tersebut tidak tepat.
"Ini pernyataan yang aneh. Mestinya aksi berantas korupsi didukung."
Baca juga: Pro Kontra Pernyataan Luhut soal OTT KPK Perburuk Citra Negara, Sebut Digitalisasi Sistem Solusi
"OTT bagus untuk membuat pelaku korupsi jadi takut," ungkap Mardani, Selasa (20/12/2022).
Lantaran hal tersebut, Mardani meminta Luhut untuk menjelaskan pernyataannya agar tidak terkesan melemahkan upaya pemberantasan korupsi.
"Pak LBP perlu menjelaskan maksudnya, jangan justru terkesan melemahkan aksi pemberantasan korupsi," ujar Mardani.
3. Abraham Samad
Mantan Ketua KPK, Abraham Samad berpendapat bahwa OTT yang dilakukan oleh KPK merupakan hal yang wajar.
Menurutnya, tindakan OTT yang dilakukan KPK merupakan bagian dari usaha law enforcement atau penegakan hukum.
Hal ini sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsi atau tupoksi dari KPK itu sendiri.