Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Nasional: Soal Sarung Tangan Ferdy Sambo, Fakta Grup WhatsApp Duren Tiga

Berita populer nasional Tribunnews.com: Rekaman CCTV menunjukkan tangan kiri Ferdy Sambo tak mengenakan sarung tangan, fakta grup WA Duren Tiga.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Populer Nasional: Soal Sarung Tangan Ferdy Sambo, Fakta Grup WhatsApp Duren Tiga
Warta Kota/YULIANTO
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (19/12/2022). Berita populer nasional Tribunnews.com: Rekaman CCTV menunjukkan tangan kiri Ferdy Sambo tak mengenakan sarung tangan, fakta grup WA Duren Tiga. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews.com dalam artikel ini.

Rekaman CCTV yang memperlihatkan kedatangan Ferdy Sambo di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan menjelang eksekusi Yosua Hutabarat (Brigadir J) pada 8 Juli 2022, ditampilkan dalam sidang lanjutan, Selasa (20/12/2022).

Dalam rekaman itu, terlihat tangan kiri Ferdy Sambo tak mengenakan sarung tangan.

Sebelumnya, ajudan Adzan Romer dan Richard Eliezer (Bharada E) mengatakan Ferdy Sambo memakai sarung tangan hitam di hari tewasnya Brigadir J.

Selain rekaman CCTV, terungkap pula adanya Grup WhatsApp Duren Tiga yang dibuat oleh Ricky Rizal (Bripka RR).

Grup itu dibuat tiga hari setelah Brigadir J tewas, tepatnya 11 Juli 2022.

Baca juga: Ferdy Sambo Minta Majelis Hakim Objektif Menilai Semua Keterangan Terdakwa di Persidangan

Dirangkum Tribunnews.com, Rabu (21/12/2022), inilah berita populer nasional:

Berita Rekomendasi

1. CCTV di Depan Rumah Ferdy Sambo Diputar di Sidang, Pengacara Perlihatkan Kebohongan Bharada E

Sidang perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2022), menampilkan rekaman CCTV krusial dalam kasus tersebut.

Rekaman itu diputar oleh saksi ahli digital forensik, Heri Priyanto, saat memberi kesaksian atas terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

Adapun rekaman CCTV krusial itu diantaranya adalah rekaman dari CCTV yang berada di gapura pos satpam Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam bagian di rumah dinas itu, Ferdy Sambo terlihat datang menggunakan mobil berwarna hitam.

Di sana, Ferdy Sambo terlihat tidak menggunakan sarung tangan warna hitam setelah turun dari mobil dan didampingi ajudannya bernama Adzan Romer.

"Saya akan coba frame per frame," kata Heri.

Momen itu terjadi pukul 17.10.30 WIB tanggal 8 Juli 2022.

Baca selengkapnya >>>

2. Kabar Duka, Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Subroto Meninggal Dunia

Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Subroto meninggal dunia, Selasa (20/12/2022).
Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Subroto meninggal dunia, Selasa (20/12/2022). (Kolase Tribunnews)

Mantan Menteri Pertambangan dan Energi, Subroto, meninggal dunia, Selasa (20/12/2022).

Subroto menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada 1978-1988 atau di era Presiden Soeharto.

Baca juga: Febri Diansyah: Tuduhan Ferdy Sambo Menggunakan Sarung Tangan Rontok

Kabar meninggalnya Subroto disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui akun instagram resminya, @kesdm.

Menurut pihak Kementerian ESDM, Subroto meninggal dunia dalam usia 99 tahun.

Subroto mengembuskan napas terakhir pada Selasa pukul 16.25 WIB di Jakarta.

"SELAMAT JALAN PROF.DR. SUBROTO

Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un

Telah berpulang ke Rahmatullah pada hari Selasa, 20 Desember 2022 pukul 16.25. WIB di Jakarta pada usia 99 tahun.

Baca selengkapnya >>>

3. Profil Farah Primadani, Dokter Forensik yang Akui Sengaja Pindah Otak Brigadir J ke Perut

Ahli Forensik dan Medikolegal, Farah Primadani Kaurow (kiri), hadir sebagai saksi ahli dalam sidang kasus Brigadir J (kanan), Senin (19/12/2022). Farah mengakui sengaja memindahkan otak Brigadir J ke dalam rongga perut.
Ahli Forensik dan Medikolegal, Farah Primadani Kaurow (kiri), hadir sebagai saksi ahli dalam sidang kasus Brigadir J (kanan), Senin (19/12/2022). Farah mengakui sengaja memindahkan otak Brigadir J ke dalam rongga perut. (YouTube KompasTV/ISTIMEWA)

Ahli Forensik dan Medikolegal, Farah Primadani Kaurow, hadir sebagai saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), Senin (19/12/2022), di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Dalam keterangannya sebagai saksi, Farah mengakui otak Brigadir J memang sengaja dipindahkan ke perut setelah autopsi pertama pada 8 Juli 2022.

Ia menerangkan, proses autopsi terhadap jenazah Brigadir J telah dilakukan sesuai prosedur.

Menurutnya, pemindahan organ otak ke dalam rongga perut merupakan sesuatu yang wajar.

"Itu SOP kami semua organ yang sudah diperiksa itu kami masukkan ke dalam rongga tubuh."

"Diambil ataupun ditinggalkan di luar rongga tubuh," katanya, Senin.

Baca juga: Ferdy Sambo Sebut Penyidik Ingin Orang di Rumahnya Jadi Tersangka, Polisi Serahkan Putusan ke Hakim

Lantas, seperti apakah profil Farah Primadani Kaurow?

Baca selengkapnya >>>

4. Luhut Cerita Indonesia Hampir Dibodohi Perusahaan Baterai Terbesar Dunia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Bagus jadi semuanya terintegrasi ya. Pokoknya ingat ya para Perwira kalau kita terintegrasi, tidak ada yang bisa melawan kita. Itu kuncinya,". Demikian dikatakan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan pada saat meninjau Posko Komando gabugan terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP Presidensi G20 Tahun 2022. Bertempat di kantor Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua Bali. Minggu (6/11/2022). //PUSPEN TNI (/)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves), Luhut Binsar Pandjaitan, menceritakan adanya perusahaan baterai besar yang ingin membodohi Indonesia.

Namun dia bersyukur Indonesia memiliki putra-putri terbaik yang pada akhirnya Indonesia berhasil menyepakati perundingan kerjasama yang menguntungkan.

Perundingan dengan pabrik baterai CATL berlangsung hampir 4 bulan dan perundingan baru mencapai kesepakatan pada minggu ini.

Contemporary Amperex Technology (CATL) merupakan perusahaan besar asal China yang memproduksi baterai listrik.

Menurut Luhut, hasil dari perundingan tersebut merupakan perundingan dengan menghasilkan angka kesepakatan yang besar menguntungkan Indonesia.

"Selama hampir 4 bulan kita negosiasi dengan salah satu pabrik baterai terbesar di dunia CATL."

"Mengenai valuasi saja, dia pikir Indonesia masih seperti 8 tahun lalu yang bisa dibodohi."

"Saya beruntung di tempat saya itu ada anak-anak pintar, yang tadi malam akhirnya sepakat. Saya lapor Presiden kemarin sore," kata Luhut saat memberikan pidato pada Peluncuran Strategi Nasional Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024, di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Baca selengkapnya >>>

5. Fakta Grup WA Duren Tiga setelah Tewasnya Brigadir J yang Terungkap di Persidangan

Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ricky Rizal menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (19/12/2022).  Agenda persidangan hari ini akan menghadirkan Lima saksi ahli dari jaksa penuntut umum (JPU), mulai dari ahli forensik, digital forensik, Inafis, dan kriminologi berikut saksi yang dapat dihadirkan Farah P Karow (ahli forensik), Ade Firmansyah (ahli forensik), Adi Setya (ahli digital forensik), Eko Wahyu Bintoro (ahli inafis), dan Prof Dr Muhamad Mustofa (ahli kriminologi). Warta Kota/YULIANTO
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ricky Rizal menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (19/12/2022).  Agenda persidangan hari ini akan menghadirkan Lima saksi ahli dari jaksa penuntut umum (JPU), mulai dari ahli forensik, digital forensik, Inafis, dan kriminologi berikut saksi yang dapat dihadirkan Farah P Karow (ahli forensik), Ade Firmansyah (ahli forensik), Adi Setya (ahli digital forensik), Eko Wahyu Bintoro (ahli inafis), dan Prof Dr Muhamad Mustofa (ahli kriminologi). Warta Kota/YULIANTO (Warta Kota/YULIANTO)

Temuan grup WhatsApp berangotakan para terdakwa pembunuhan berencana pada Brigadir J terungkap di persidangan.

Baca juga: Majelis Hakim Tolak Permintaan Saksi Ahli Sidang Ferdy Sambo Cs Digelar Tertutup

Adalah saksi ahli Digital Forensik, Adi Setya, mengungkap temuan adanya grup WhatsApp tersebut.

Adi Setya memaparkan, grup tersebut dibuat oleh Ricky Rizal Wibowo yang juga menjadi terdakwa dalam kasus ini.

Dalam keterangannya di sidang Senin (19/12/2022) Adi Setya mengatakan grup WA dibuat pada tanggal 11 Juli 2022 atau empat hari pasca pembunuhan tersebut.

Adi Setya mengungkap adalah Ricky Rizal Wibowo yang membuat Grup WhatApps Duren Tiga.

Grup ini dibuat pada tanggal 11 Juli 2022 atau empat hari pasca pembunuhan tersebut.

Baca selengkapnya >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas