Arif Rachman: Putri Candrawathi Ingin Ceritakan Kejadian di Magelang, Tapi Dipotong Ferdy Sambo
Arif Rachman Arifin bersaksi dalam persidangan bahwa Ferdy Sambo meminta kronologi kejadian tewasnya Brigadir J dari Duren Tiga saja.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
Kemudian Arif Rachman menanyakan kenapa tidak dari polwan saja yang melakukan intogarasi awal.
Tidak apa-apa dalam aturan kita tidak ada pemeriksaan seperti SOP-nya TPA yang intogarasi harus perempuan," jawab Hendra Kurniawan.
Singkat cerita dikatakan Arif Rachman berangkat ke Saguling sendiri.
"Saya datang di rumah Saguling kemudian suruh tunggu kemudian naik ke atas," sambungnya.
Kemudian Jaksa Penuntut Umum menanyakan saat intogarasi awal itu dirinya bersama siapa.
"Ada Ferdy Sambo seperti menangis dan Putri Candrawathi mengelap meja menggunakan tisu," tambahnya.
Tak lama dikatakan Ferdy Sambo berdiri kemudian duduk dengan kondisi masih menangis-nangis.
"Izin ini ditunda dulu aja Ndan, kata Pak Ferdy Sambo nggak apa-apa sekarang saja," terangnya.
Kemudian pihak JPU menanyakan apakah proses intogarasi itu dilakukan.
"Pertama saya sodorkan kertas dulu ke Ibu Putri izin ini biar ditulis langsung sama ibu. Lalu kata Pak Ferdy Sambo udah kamu saja," terangnya.
Arif Rachman menjelaskan bahwa dirinyalah menuliskan kronologis awal dari cerita Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
Baca juga: Martin Angkat Bicara soal Pengacara Putri Simpulkan Pelecehan Seksual di Magelang Benar Terjadi
"Yang menulis saya yang menceritakan kronologisnya Ibu Putri dan Ferdy Sambo," ujarnya.