Diduga Sering Digendong dan Dicium Sembarangan, 600 Anak di Bantul Kena TBC
Sekitar 600 anak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilaporkan terkena Tuberkulosis (TBC).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 600 anak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilaporkan terkena Tuberkulosis (TBC).
Penyebabnya diduga karena perilaku menggendong dan mencium anak sembarangan hingga pemberian gizi yang tidak maksimal sehingga membuat anak semakin rentan tertular.
“Misalnya anak sering digendong, diciumi orang-orang dewasa, itu berisiko terjadinya penularan. Apalagi saat ini angka stunting dan kurang gizi juga masih tinggi,” kata Kepala Dinkes Bantul , Agus Budi Raharja seperti dikutip dari TribunJogja, Kamis (22/12/2022).
Baca juga: Menkes Targetkan Pemeriksaan TBC Harus mencapai 60.000 Tiap Bulan
Banyaknya anak terkena TBC juga disinyalir karena masih banyak orang yang belum terdeteksi TBC dan belum diobati.
Berikut cara pencegahan penularan TBC dari orang dewasa ke anak?
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Idham Choliq dalam keterangan tertulisnya, Idham menjelaskan Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis.
Penularan TBC terjadi saat pasien positif TBC batuk atau bersin.
“Pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak, umumnya penularan terjadi dalam ruangan keadaan gelap dan lembab dan percikan dahak berada dalam waktu yang lama,”ujar Idham dikutip Kamis (22/12/22).
Menurutnya, risiko penularan ini dapat berkurang saat seseorang berada dalam ruangan dengan ventilasi baik dan memadai juga terdapat sinar matahari karena hal ini langsung dapat membunuh kuman.
“Oleh karena itu, sangat berbahaya bila pasien TBC tanpa sadar mencium anak karena dapat terjadi penularan secara lansung. Sehingga mengakibatkan anak tersebut positif TBC,” jelas dia.
Menurutnya, ada beberapa cara pencegahan penularan yang penting diperhatikan oleh pasien positif TBC.
Pertama, pasien diinstruksikan untuk menutup mulut atau hidung saat batuk atau bersin dengan menggunakan tisu lalu tisu tersebut segera dibuang ke tempat sampah.
Kedua, tidak sembarangan meludah karena hal tersebut dapat menjadi media penularan kuman.
Ketiga, selalu menjaga kebersihan rumah ventilasi udara yang baik dengan sering membuka pintu dan jendela agar udara segar dan matahari bisa keluar masuk dengan baik.
“Terakhir, jangan biarkan anak tidur satu kamar dengan orang lain, apalagi mencium dan gendong sembarangan. Hal tersebut sebagai langkah antisipasi terjadinya penularan secara langsung,” tutur Idham.