Jokowi Ungkap Mayoritas Menterinya Minta Lockdown dan Kini PPKM Direncanakan Stop Sebelum Akhir 2022
Pemerintah masih melihat perkembangan terkini terkait penyebaran virus penyebab Covid-19 di Indonesia dan China.
Penulis: Reza Deni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengisyaratkan pemerintah akan segera mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Indonesia.
Penghentikan kebijakan PPKM itu akan dilakukan seiring makin menurunnya kasus Covid-19 di Tanah Air.
”Kemarin kasus harian kita berada di angka 1.200. Dan mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB, PPKM kita,” kata Jokowi dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2022).
Jokowi menyebut kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren penurunan cukup signifikan dibandingkan saat-saat puncak gelombang Covid-19 Delta dan Omicron di Indonesia.
Baca juga: Jokowi Janjikan Keppres Penghentian PSBB-PPKM Terbit Minggu Ini
Gelombang Delta dengan puncak 56.757 kasus pada 15 Juli 2021 dan Omicron dengan 64.718 kasus pada 16 Februari 2022 lalu menurutnya telah membawa banyak pembelajaran bagi Indonesia.
Saat itu banyak kekurangan APD, tabung oksigen, dan pasien yang menumpuk di rumah sakit berbagai daerah. "Perjalanan seperti itu harus kita ingat betapa sangat sulitnya," kata dia.
Jokowi juga menyinggung ketika dirinya sempat mendapat desakan untuk menetapkan lockdown di Indonesia pada saat gelombang Delta tahun lalu.
Namun, ia menilai apabila lockdown diterapkan, maka perekonomian di Indonesia tidak akan bertahan sampai seperti saat ini.
”Saat itu saya ingat, hampir 80 persen menteri menyarankan untuk lockdown, termasuk masyarakat juga menyampaikan hal yang sama. Kalau itu kita lakukan saat itu, mungkin ceritanya akan lain sekarang ini," ujar Jokowi.
Terkait rencana penghentikan PPKM, Jokowi masih menunggu kajian dari Kemenko Perekonomian dan Kementerian Kesehatan.
”Kembali PSBB PPKM itu saya masih menunggu seluruh kajian dan kalkulasi dari Pak Menko (Airlangga) maupun dari Kementerian Kesehatan,” kata Jokowi.
”Saya kemarin memberikan target minggu ini harusnya kajian dan kalkulasi itu sudah sampai ke meja saya,” tegas Jokowi.
Dengan begitu, lanjut dia, pemerintah punya landasan untuk menerbitkan Keppres pemberhentian PPKM-PSBB. ”Kita harapkan segera sudah saya dapatkan dalam minggu-minggu ini,” pungkas Jokowi.
Sementara itu Airlangga Hartarrto mengaku sudah melaporkan ke Jokowi bahwa Covid-19 setahun ini melandai. Artinya sudah bisa memasuki masa endemi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.