Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringatan Hari Ibu, Gus Muhaimin Minta Perempuan Inovatif dan Kuatkan Daya Tahan Pangan

Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Gus Muhaimin minta perempuan inovatif dan menguatkan daya tahan pangan.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Peringatan Hari Ibu, Gus Muhaimin Minta Perempuan Inovatif dan Kuatkan Daya Tahan Pangan
Istimewa
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, dalam Peringatan Hari Ibu “Perempuan Bangsa dari Masa ke Masa”, yang berlangsung secara online, Selasa (20/12/2022). us Muhaimin minta perempuan inovatif dan menguatkan daya tahan pangan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peringatan Hari Ibu setiap 22 Desember menandai peristiwa Kebangkitan Perempuan Indonesia, yakni Kongres Perempuan Indonesia yang pertama di Yogyakarta, 22 – 25 Desember 1928.

Dalam kongresnya yang ketiga tahun 1938 menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu, yang kemudian dikukuhkan pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional Yang Bukan Hari libur.

Peran perempuan dari masa ke masa terus mengalami perkembangan sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.

Saat ini, ada 3 tantangan yang dihadapi perempuan terutama berkaitan dengan perannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Baca juga: Sambut Hari Ibu, Berikut 5 Inspirasi Hadiah Bermanfaat untuk Ibunda Tercinta

Demikian disampaikan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, dalam Peringatan Hari Ibu “Perempuan Bangsa dari Masa ke Masa”, yang berlangsung secara online, Selasa (20/12/2022).

"Makro ekonomi yang tidak membaik yang akan berakibat pada krisis pangan dan energi yang berdampak pada berbagai sendi kehidupan termasuk munculnya kemiskinan."

"Alhamdulillah dalam jangka pendek, ini bisa diatasi pemerintah. Namun, dalam jangka panjang menjadi tantangan. Perempuan bisa mengambil peran, yakni kemampuan menyelamatkan berbagai keadaan di lingkungan terdekat, serta inovasi membuat lingkungan berdaya dan produktif termasuk daya tahan pangan," papar Gus Muhaimin.

BERITA TERKAIT

Tantangan kedua, lanjut Calon Presiden yang diusung PKB ini, saat ini bertepatan dengan momentum Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Suasana kompetisi dapat memunculkan potensi kecurangan dengan menghalalkan segala cara maupun pembunuhan karakter.

"Tetap bertanggungjawab dan menunjukkan komitmen kepada konstituen. Perempuan Bangsa harus menjadi pencerah masyarakat," ujarnya.

Kemudian tantangan ketiga, Gus Muhaimin menilai percepatan dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia karena kualitas pendidikan asih didominasi lulusan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca juga: Tema Hari Ibu 2022 yang Diperingati Tanggal 22 Desember, Lengkap dengan Logo PHI ke-94

"Pendidikan untuk semua dalam waktu yang secepat-cepatnya. Kalau paket ijazah penting tapi ada yang lebih penting yakni percepatan kualitas SDM," tambah Wakil Ketua DPR ini.

Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah menambahkan bahwa dalam momentum Pemilu, PKB telah memberikan afirmasi kepada perempuan untuk menduduki posisi-posisi strategis.

Tidak hanya di dalam struktur kepengurusan partai tetapi juga dalam posisi strategis di Pemerintahan.

"Afirmasi kepada perempuan telah diberikan sebagai kebijakan Ketua Umum dan Kebijakan Partai. Ada sebelas perempuan yang menduduki kursi di legislatif dan Menteri Tenaga Kerja serta ada Wakil Gubernur Lampung yang merupakan kader-kader perempuan PKB," ujar Erma.

Dia berharap, dengan kemampuan perempuan PKB dalam menghadapi berbagai tantangan akan menjadi pintu bagi perempuan untuk menunjukkan kiprahnya yang meningkat dari masa ke masa.

"Kita berharap perempuan berkontribusi pemenangan PKB. Bukan merebut kursi legislatif yang sudah ada. Tapi menambah perolehan kursi legislatif.

Diskusi yang dihadiri Pengurus dan kader-kader Perempuan Bangsa Se-Indonesia ini juga menghadirkan narasumber lain yang merupakan kader-kader perempuan PKB, yakni Luluk Nur Hamidah (Anggota Komisi IV DPR RI), Maria Ulfah Anshor (Komisioner Komisi Nasional Perempuan Indonesia).

Juga hadir Siti Masrifah (Anggota DPR RI Periode 2014-2019), dengan moderator Hindun Anisah (Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas