Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Porno Kebaya Hijau di Medsos, Bareskrim Polri akan Selidiki

Bareskrim Polri akan menyelidiki terkait viralnya video porno wanita berkebaya hijau di media sosial Twitter. Adapun video itu menghebohkan Twitter.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Viral Video Porno Kebaya Hijau di Medsos, Bareskrim Polri akan Selidiki
Tangkap layar dari Twitter
Viral video porno berdurasi 8 menit 49 detik seorang wanita berkebaya hijau di media sosial Twitter. Bareskrim Polri pun akan menyelidiki video porno tersebut. 

Hingga kini belum diketahui pemeran hingga lokasi video porno tersebut dibuat.

Pernah Viral Video Porno 'Kebaya Merah' pada November 2022 Lalu

Pemeran wanita kebaya merah dalam video viral. Polisi telah mengamankan pasangan pemeran video asusila tersebut.
Pemeran wanita kebaya merah dalam video viral. Polisi telah mengamankan pasangan pemeran video asusila tersebut. (Tangkap Layar Video Viral)

Sebelumnya, sempat viral video porno yang menampilkan seorang wanita berkebaya merah dan laki-laki dalam sebuah hotel.

Setelah melakukan penelusuran oleh pihak Polda Jatim, pelaku dalam video tersebut berinisial AH (wanita kebaya merah) dan pria berinisial ACS berhasil diamankan di indekost di daerah Medokan Surabaya pada 6 November 2022 lalu.

Hasil pemeriksaan pun dibeberkan oleh Ditreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman.

Pertama, Farman menyebut video porno itu merupakan pesanan konten dari seseorang dengan tema resepsionis.

"Adapun modus, tersangka ACS dan AH membuat adegan tersebut dikarenakan adanya pesanan konten video porno dengan tema resepsionis hotel," kata Farman dalam konferensi pers pada 8 November 2022.

Berita Rekomendasi

Kemudian, konten video kebaya merah itu dijual kepada pemesan seharga Rp 750 ribu.

Baca juga: Tersangka Baru Video Kebaya Merah Ditangkap: CZ Pemeran Wanita Diupah Rp 3 Juta, Tersebar di Twitter

Kedua, Farman mengatakan pemesanan kamar hotel untuk pembuatan video pun juga dilakukan agar sesuai dengan tema yang diinginkan konsumen.

Setelah pembuatan selesai, video pun diedit dan dikirim oleh AH kepada pemesan melalui aplikasi Telegram.

Tidak hanya itu, ketika melakukan penyelidikan lebih mendalam, Farman mengungkapkan penyidik menemukan 92 video porno dan 100 foto telanjang.

"Menemukan sekitar 92 pak video porno dan 100 foto nude (telanjang)," ujarnya.

Baca juga: Tersangka Baru Kasus Video Kebaya Merah, Mahasiswi dalam Video Main Bertiga

Selanjutnya, menurut Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, Kompol Harianto Rantesalu, penjualan video porno oleh AH dan ACS tidak hanya di dalam negeri tapi sampai mancanegara.

"Pangsa pasarnya di mana? Lokal apa juga luar (negeri)," tanya wartawan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas