7 Kesaksian Arif Rachman, Kawal Autopsi Hingga Ungkap Gerak-gerik Ferdy Sambo Usai Brigadir J Tewas
Arif Rachman Arifin mengungkap proses autopsi jenazah Brigadir J hingga diperintah Ferdy Sambo interogasi Putri Candrawathi. Berikut 7 Kesaksiannya.
Penulis: Adi Suhendi
![7 Kesaksian Arif Rachman, Kawal Autopsi Hingga Ungkap Gerak-gerik Ferdy Sambo Usai Brigadir J Tewas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/arif-rachman-arifin-kiri-dan-ferdy-sambo.jpg)
Arif Rachman pun mengaku sempat melihat luka pada jenazah Brigadir J yang dibantu seorang anggota tim dokter yang belakangan diketahui Ahli Forensik & Medikolegal, Farah Primadani Karouw.
Kondisi jenazah Brigadir J saat itu sudah bersih dan kondisinya sudah tidak mengenakan baju.
"Sudah bersih, hanya dikasih lihat saja ini luka tampak luar kalau tidak salah ditunjukan ada 4 yang kelihatan dulu. Letak pasti saya lupa, tapi di badan, di jari juga ada," kata Arif.
Selanjutnya, Arif bersama Kombes Susanto pun keluar ruang autopsi dan menunggu di luar.
Lalu, proses autopsi jenazah Brigadir J pun selesai dalam waktu 2 jam.
"2 jam lebih (proses autopsi). Disampaikan saat sudah melaksanakn autopsi ada satu anak peluru di dalam tubuh. Terus dokter membuat laporan sementara hasil autopsi. Hasilnya diserahkan ke penyidik, disitu ada tanda serah terimanya," katanya.
2 Beli Peti Jenzah Rp 10 Juta
Arif pun mengungkap, setelah autopsi jenazah Brigadir J selesai Arif kembali diperintahkan Agus Nurpatria untuk mencari peti jenazah untuk Brigadir J agar bisa dibawa ke rumah duka di Jambi pada malam itu juga.
Lalu, dia pun mencari peti jenazah yang tersedia di rumah sakit.
"'Peti sudah ada belum?'. Saya bilang peti belum ada bang. 'Coba carikan yang tersedia di rumah sakit'.” kata Arif menirukan percakapan dengan Agus Nurpatria.
“Iya, kebetulan depan ruang autopsi itu kamar jenazah, ada stafnya, saya tanya kebetulan tersedia peti jenazahnya," sambung Arif.
Baca juga: Arif Rachman Sebut Ferdy Sambo Marah Ketika Dirinya Melihat CCTV di Carport Duren Tiga
Lebih lanjut, Arif menjelaskan harga peti jenazah yang dibelinya dari penyediaan di rumah sakit senilai Rp 10 juta.
Untuk selanjutnya langsung diserahkan ke pihak Rumah Sakit untuk proses pengantaran.
"Harganya kurang lebih Rp 10 jutaan,” kata Arif