Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Bripda Maikhel Muskita, Bhayangkara Tinju Indonesia Peraih Emas SEA Games Vietnam 2021

Maikhel Roberrd Muskita, petinju peraih medali emas SEA Games Vietnam 2021 baru saja menuntaskan pendidikan lima bulan di Sekolah Bintara SPN Cisarua.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Mengenal Bripda Maikhel Muskita, Bhayangkara Tinju Indonesia Peraih Emas SEA Games Vietnam 2021
Istimewa
Maikhel Roberrd Muskita (kiri), petinju peraih medali emas SEA Games Vietnam 2021 saat bertanding di atas ring. Kini ia baru saja menuntaskan pendidikan di Sekolah Bintara SPN Cisarua, Bandung, Jawa Barat dan menyandang pangkat Bripda. 

Ia terkenang betapa haru dan bangga, saat bendera merah putih dikerek pada posisi teratas di SEA Games Vietnam atas namanya sebagai peraih medali emas kelas berat-ringan 75-81 kg.

Bersama para petinju potensial lain, seperti Farrand Buyung Papendang dan Israellah Bonita Athena Saweho, nama Maikhel Muskita pun sudah terdaftar sebagai peserta SEA Games Kamboja tahun 2023.

Jika pada SEA Games Vietnam Pertina berhasil meraih satu emas, di Kamboja Pertina menargetkan dua medali emas.

Baca juga: Kemenpora Puji Prestasi Tim Badminton dan Tinju Indonesia di SEA Games 2022

Satu di antaranya diharapkan kembali didulang oleh Maikhel.

“Sebagai atlet, saya siap. Sebagai anggota Polri, saya harus mendapatkan izin atasan. Semoga saja pak jenderal (Ketua Umum PP Pertina Mayjen TNI Purn Komaruddin Simanjuntak, red) dan pengurus Pertina berhasil memintakan dispensasi agar saya bisa mulai berlatih dan masuk Pelatnas,” ujar Maikhel.

Atas target emas di SEA Games Kamboja tahun depan, Maikhel menyatakan siap.

“Target emas akan saya jadikan pedoman. Saya optimis dan akan berjuang untuk itu,” tekadnya.

Ikuti Pelatih

Berita Rekomendasi

Sebagai petinju, ia tunduk dan mengikuti arahan pelatih.

Termasuk, strategi yang diterapkan.

Sekalipun, misalnya, ia harus pindah kelas.

“Tim pelatih yang tahu peta kekuatan lawan. Tim pelatih pula yang mengetahui saya harus bertanding di kelas berapa. Semua terserah pelatih. Saya hanya berlatih dan berlatih,” katanya.

Pindah kelas, bukan hal baru baginya.

Ia mencontohkan, di PON XX Papua, mewakili Jawa Barat, ia menyabet medali emas di kelas menengah (69–75 kg).

Bahkan mengikuti kejuaraan tinju amatir internasional di Budapest, Hungaria tahun 2017, pelatihnya menurunkannya di kelas 64 kg.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas