Mengenal Bripda Maikhel Muskita, Bhayangkara Tinju Indonesia Peraih Emas SEA Games Vietnam 2021
Maikhel Roberrd Muskita, petinju peraih medali emas SEA Games Vietnam 2021 baru saja menuntaskan pendidikan lima bulan di Sekolah Bintara SPN Cisarua.
Editor: Adi Suhendi
Syahdan, ketika ia menikah dan dikaruniai seorang putra, harapan kembali membuncah.
Lewat kepalan tangan anaknya, ia berharap obsesinya tersalurkan.
Telebih, setelah tak lagi bertinju, Yohannes sempat membangun sasana tinju yang diberinya nama “Subur”.
“Dulu banyak petinju berlatih di sansana Subur, tapi sekarang sasana itu sudah tidak ada,” kata Maikhel.
Kenal dan diperkenalkan tinju sejak usia tiga tahun, lalu berlatih tinju sejak kelas 3 SD, membuat Maikhel kenyang asam-garam ring tinju, meski usianya baru 21 tahun.
“Sejak saya kecil, ayah sudah mendoktrin agar saya menjadi petinju besar. Bisa bertinju di olimpiade dan mengukir prestasi tingkat dunia,” ujarnya.
Maikhel juga belajar dari sejarah. Betapa Maluku pernah menjadi “gudang” petinju. Nama-nama besar seperti Hermansen Ballo, Wim Gommies, Noce Thomas, Albert Papilaya dan lain-lain, adalah petinju legendaris yang telah mengharumkan “merah-putih”.
Patah satu tumbuh seribu, petinju-petinju Maluku tak juga pupus.
Pemerintah Provinsi Maluku sendiri sudah mencanangkan untuk mengembalikan kejayaan tinju Maluku seperti era 70-an dan 80-an.
Saat ini, di dunia tinju profesional, tercatat petinju asal Buru, Maluku, Ongen The Hawk Saknosiwi yang berprestasi internasional.
“Saya mengagumi para senior. Semua petinju senior saya jadikan cermin untuk belajar. Termasuk petinju wanita kita, Israellah Saweho yang sangat bagus prestasinya,” katanya.
Saat ditanya tentang kemungkinan berkarier di tinju profesional, Maikhel menepis.
“Belum terpikirkan. Fokus saat ini adalah berkarier di olimpiade atas nama merah-putih,” ujar pengagum petinju Amerika Floyd Mayweather Jr itu. (*)