Kemenag Minta Kelompok Bimbingan Haji Luruskan Penyebaran Disinformasi di Kalangan Jemaah
Dirinya menawarkan kepada KBIHU untuk mengacu pada buku tersebut saat memberikan bimbingan manasik kepada jemaah.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama mengajak Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) untuk memperkuat pola bimbingan manasik kepada jemaah haji.
Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengatakan hal ini menjadi salah satu poin kritikal dalam pemberian bimbingan manasik.
“Ada poin kritikal kepada KBIHU dalam hal manasik, yaitu memperkuat bimbingan, jangan sampai jemaah dari KBIHU tidak paham manasik,” kata Arsad melalui keterangan tertulis, Sabtu (24/12/2022).
Arsad menuturkan, Kemenag saat ini telah menerbitkan buku “Moderasi Manasik Haji dan Umrah”.
Dirinya menawarkan kepada KBIHU untuk mengacu pada buku tersebut saat memberikan bimbingan manasik kepada jemaah.
“Kami sudah mengeluarkan buku Moderasi Manasik Haji dan Umrah dan bisa jadi acuan dalam bimbingan manasik oleh KBIHU,” ujarnya.
Baca juga: Menteri Agama: Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia Sangat Memuaskan
Terkait penarikan setoran biaya haji yang banyak dilakukan jemaah setelah dua tahun tidak ada keberangkatan karena pandemi, Arsad meminta KBIHU untuk memberikan pemahaman.
Ia mengakui banyak disinformasi yang tersebar di masyarakat yang mengarah pada ajakan agar jemaah haji mengambil setoran biaya haji, lalu dialihkan ke ibadah umrah.
“Kami harap KBIHU dapat memberikan pemahaman-pemahaman terkait manasik dan kebijakan terbaru dari pemerintah. Saya miris mendengar ada jemaah haji yang mengambil setoran biaya hajinya karena mendapatkan informasi yang tidak benar,” tutur Arsad.
“Ini peran KBIHU untuk menyosialisasikan informasi yang akurat kepada jemaah. KBIHU juga perlu menjelaskan agar jemaah bersabar," tambah Arsad.