Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Tsunami Besar yang Terjadi di Indonesia: Pernah Melanda Pulau Banda, Pulau Krakatau, Hingga Aceh

Inilah daftar 7 tsunami besar yang terjadi di Indonesia, berdasarkan Katalog Tsunami Indonesia Tahun 416-2018, menimbulkan 100 orang lebih tewas.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Daryono
zoom-in 7 Tsunami Besar yang Terjadi di Indonesia: Pernah Melanda Pulau Banda, Pulau Krakatau, Hingga Aceh
Pinterest
Ilustrasi Tsunami - Inilah daftar 7 tsunami besar yang terjadi di Indonesia, berdasarkan Katalog Tsunami Indonesia Tahun 416-2018. 

Diperkirakan korban meninggal dunia akibat tsunami ini mencapai 2.500 jiwa.

Baca juga: Hari Ini Tepat 18 Tahun Tsunami Aceh: Begini Detik-detik Bencana Mematikan Itu Datang di Minggu Pagi

4. Tsunami Aceh Tahun 2004

Tepat pada 26 Desember 2004, Aceh diguncang Gempa 9.0 SR Episenter 95.980 BT, 3.290 LU atau 149 km selatan Meulaboh.

Guncangan tesebut menimbulkan tsunami antara 3-7 meter genangan.

Sedangkan puncang tertingginya mencapat 30 meter di Lhok Nga.

Bencana gempa dan tsunami Aceh 2004.
Bencana gempa dan tsunami Aceh 2004. (Kompas TV)

Jumlah korban meninggal dunia mencapai 227.890 orang.

166.080 orang korban hilang di Aceh dan 6.245 orang di Sumatera Utara.

BERITA TERKAIT

Sementara korban luka-luka mencapai 2.500 orang.

Tsunami ini menjadi satu di antara tsunami yang terbesar terjadi di Indonesia dengan korban terbanyak sampai saat ini.

Akibat tsunami Aceh, banyak bangunan yang tersisa hanya lantai dan puing-puing serta lumpurcoklat yang dibawa tsunami.

Sebagian daratan tenggelam, hingga vegetasi hilang.

Sebagian besar bangunan di dekat pantai tersapu tsunami.

Sapuan tsunami hanya menyisakan pondasi rumah, sementara puingpuing sisa bangunan hanyut ke tengah kota.

5. Tsunami Pangandaran tahun 2006

Kerusakan bangunan di dekat Pangandaran 2006. Perhatikan atap yang rusak pada bangunan di sebelah kiri, yang menunjukkan ketinggian
tsunami.
Kerusakan bangunan di dekat Pangandaran 2006. Perhatikan atap yang rusak pada bangunan di sebelah kiri, yang menunjukkan ketinggian tsunami. (IST)

Akibat gempa yang terjadi pada 17 Juli 2006, sebesar 7.7 SR dan Episenter 107.410 BT, 9.250 LS.

Menimbulkan Tsunami di kawasan pantai di Kecamatan Pangandaran, Kalipucang, Parigi, Cijulang, Sidamuih dan Cimerak.

Mengutip The 17 July 2006 Tsunami Earthquake in West Java, Indonesia, tsunami yang terjadi memiliki ketinggian mencapai 21 meter.

Jumlah pengungsi diperkirakan 43.759 orang, 300 orang meninggal dunia, 301 luka berat, 551 luka ringan dan 156 orang hilang.

Sedangkan menurut catatan BMKG, terdapat 664 korban meninggal dunia.

6. Tsunami Kepulauan Mentawai Tahun 2010

Saat itu terjadi gempa dengan kekuatan a 7.7 SR. Episenter 99.930 BT, 3.570 LS.

Kerusakan parah terjadi di pantai barat Kepulauan Mentawai Bagian Selatan Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Selatan.

Permukiman warga di Dusun Muntei Baru, Pagai Selatan, Mentawai, Sumatera Barat, rata dengan tanah pasca-gempa berkekuatan 7,2 SR dan tsunami, Senin (25/10/2010).
Permukiman warga di Dusun Muntei Baru, Pagai Selatan, Mentawai, Sumatera Barat, rata dengan tanah pasca-gempa berkekuatan 7,2 SR dan tsunami, Senin (25/10/2010). (Setwapres/Krishadiyanto)

Dikutip dari kompas.com, tsunami yang terjadi akibat gempa tersebut menimbulkan 509 orang tewas.

Serta lebih dari 11.000 orang kehilangan rumah mereka.

Baca juga: Mengenal Kuburan Massal Siron yang Jadi Tempat Pusat Peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh

7. Tsunami Palu – Sigi - Donggala Tahun 2018

Gempabumi dengan Magnitude 7.7 di Darat dengan mekanisme strike-slip, memicu longsor di bibir pantai dekat teluk Palu yang menyebabkan tsunami.

Lokasi sumber tsunami yang dekat daratan menyebabkan tsunami tiba sangat cepat dan menyebabkan banyak orang tidak sempat menyelamatkan diri.

Tinggi gelombang di pantai antara 2 – 7 m.

Puing-puing masih berserakan pasca Tsunami yang menghantam kawasan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (12/10/2018). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)) mengumumkan bahwa Gubernur Sulawesi Tengah memutuskan masa tanggap darurat gempa dan tsunami Palu akan diperpanjang hingga 14 hari ke depan, dari tanggal 13 Oktober hingga 26 Oktober 2019. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Puing-puing masih berserakan pasca Tsunami yang menghantam kawasan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (12/10/2018). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)) mengumumkan bahwa Gubernur Sulawesi Tengah memutuskan masa tanggap darurat gempa dan tsunami Palu akan diperpanjang hingga 14 hari ke depan, dari tanggal 13 Oktober hingga 26 Oktober 2019. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Jatuhnya korban dengan jumlah besar juga disebabkan oleh bencana liquifaksi.

liquifaksi yang terjadi menyebabkan pergerakan tanah yang menyeret pemukiman.

Korban meninggal dunia dari bencana tsunami ini, yaitu sekitar 2037 jiwa.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka/Sara Masroni)(kompas.com/Ellyvon Pranita)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas