Ahli Psikologi Sebut Bharada E Miliki Gejala Hipomania Dominan
Ahli Psikologi Klinis, Liza Marielly Djaprie menyebut Bharada Ekecenderungan memiliki gejala Hipomania Dominan atau kondisi perubahan emosi drastis.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Garudea Prabawati
Bharada E Orang yang Patuh dan Menghindari Konflik Sejak Kecil
Bharada E juga disebut ahli psikologi klinis sebagai orang yang patuh.
Kepatuhan itu diungkapkan sudah ada di dalam diri Richard sejak kanak-kanak.
Hasil tersebut diperoleh dari assesment psikologi terhadap Bharaada E dan orang-orang terdekatnya, termasuk orang tua.
"Itu menyatakan Richard dari kecil memang anak yang cenderung patuh, manis, selalu mencoba untuk menolong," kata Liza, Senin.
Dari proses assesment itu, Liza mengungkapkan sebuah cerita mengenai Bharada E saat duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Saat itu Bharada E pulang ke rumah sembari menangis usai bertengkar dengan temannya.
Begitu ditanya ibunya kenapa tak melawan, Bharada E hanya menjawab tidak apa-apa.
Baca juga: Psikolog Klinis Ungkap Mekanisme Assesment Bharada E: Dua Analis Hanya Diberi Tahu Objek Inisial R
"Dia menjawab udahlah tidak apa-apa, biarin aja," kata Liza menceritakan kembali jawaban dari orang terdekat Bharada E .
Dari cerita tersebut dan proses assesment lainnya ditarik kesimpulan bahwa Bharada E merupakan sosok yang cenderung menghindari konflik.
"Jadi kita punya karekter tertentu. Salah satu yang dari kecil ada pada diri Rihcard adalah patuh, avoiding conflict atau menghindari konflik, dan cenderung nurut saja," ujarnya.
Tak hanya karakter semasa kecil, Liza juga membeberkan kondisi Bharada E saat pertama kali menjalani assesment psikologi.
Saat itu disebut bahwa Bharada E tampak dalam kondisi cemas.
Kecemasan itu tergambar dari perilaku yang ditunjukkan Richard yaitu banyak memainkan tangan dan menghindari kontak mata.