Kenang 18 Tahun Tsunami Aceh, Simak Kembali Kisah Martunis, Anak Angkat Cristiano Ronaldo
Mengenang 18 tahun Tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004 lalu, simak kisah Martunis, korban selamat yang diangkat anak Cristiano Ronaldo.
Penulis: Rifqah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Tepat hari ini, Senin 26 Desember 2022, 18 tahun lalu tsunami besar melanda Aceh.
Gempa berkekuatan magnitudo 9,3 mengguncang negara di sekitar Samudera Hindia dan menyebabkan gelombang Tsunami setinggi 30 meter di Aceh.
Tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 silam itu merupakan Tsunami ke-110 yang terjadi di Indonesia.
Setelah 18 tahum Tsunami Aceh berlalu, banyak kisah yang terkenang.
Mulai dari kehilangan anggota keluarga, rusaknya fasilitas publik, pemerintah yang harus menggelontorkan dana besar-besaran untuk merehabilitasi Kota Aceh setelah bencana Tsunami tersebut, hingga korban selamat.
Seperti yang diambil dari kisah Martunis, korban selamat Tsunami Aceh yang kemudian diangkat anak oleh Cristiano Ronaldo.
Sebelum bencana Tsunami melanda Aceh, diketahui pada saat itu, Martunis sedang bermain sepak bola bersama teman-temannya di lapangan.
Baca juga: Cerita Martunis Ditawari Cristiano Ronaldo Menetap dan Menimba Ilmu di Manchester United
Martunis yang saat itu baru duduk di kelas tiga SD memakai jersey tim nasional (Timnas) Portugal bajakan yang ia dibeli di Banda Aceh.
Saat sedang asyik bermain, tiba-tiba gelombang Tsunami datang menghantam Aceh.
Martunis bersama dengan ibunya, Salwa, kakak laki lakinya Nurul A'la, dan adik perempuannya Annisa berusaha untuk menyelamatkan diri dengan menumpang pikap tetangganya.
Ayah Martunis diketahui sedang bekerja pada saat Tsunami Aceh melanda, dikutip dari Kompas.com.
Saat menaiki pikap tetangganya, mobil tersebut pun juga tidak dapat terselamatkan karena digulung ombak.
Baca juga: Hari Ini Tepat 18 Tahun Tsunami Aceh: Begini Detik-detik Bencana Mematikan Itu Datang di Minggu Pagi
Martunis, ibunya, dan dua saudaranya tenggelam bersama dengan mobil pikap yang mereka tumpangi.
Ibu dan dua saudaranya tersebut terseret arus Tsunami hingga terpisah dengan Martunis untuk selamanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.