6 Bukti Jokowi akan Reshuffle Kabinet, Termasuk Kunjungan FX Rudy ke Istana Kerap Berakhir Reshuffle
Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pemerintahannya dalam waktu dekat.
Editor: Hasanudin Aco
"Kita tunggu saja ya, apa yang terjadi atau tidak kita tunggu saja. Saya kira begitu, karena itu hak prerogatif presiden," ungkapnya.
4. Disetujui PDIP
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai wacana reshuffle atau perombakan menteri Partai Nasdem di Kabinet Indonesia Maju kemungkinan besar terealisasi.
Sebab wacana tersebut digulirkan oleh partai penguasa yakni PDIP yang juga menaungi Presiden Joko Widodo, PDI Perjuangan.
"Ketika PDI-P yang bicara, apa pun judulnya, PDI-P ini adalah partai penguasa, partai tempat di mana Jokowi tumbuh dan besar, bahkan diusung sebagai capres. Dan itu nada usulannya (soal reshuffle) nggak main-main," kata Adi kepada Kompas.com, Selasa (27/12/2022).
Memang, kata Adi, ihwal reshuffle merupakan hak prerogatif presiden. Namun, selain dari PDI-P, sinyal reshuffle juga sempat dimunculkan oleh Presiden Jokowi sendiri.
Meski tak mengungkap rinci, Jokowi mengatakan bahwa dirinya tak menutup peluang perombakan kabinet.
Sebelumnya diberitakan, PDI-P meminta presiden mengevaluasi dua dari tiga menteri Nasdem yakni Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menhut) Siti Nurbaya Bakar.
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, evaluasi diperlukan untuk memastikan para menteri bekerja baik dan menuntaskan janji-janji kampanye presiden.
"Mentan dievaluasi, Menhut dievaluasi, Menteri Kehutanan ya, harus dievaluasi, semua menteri juga harus dievaluasi. Supaya apa? Supaya ada satu darah baru yang segar, yang bisa mendukung penuh kebijakan Pak Jokowi," kata Djarot di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Namun demikian, Djarot mengatakan, keputusan merombak susunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
5. Disetujui Projo
Relawan Jokowi di Pilpres lalu bahkan menyetujui adanya reshuffle kabinet.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pro Jokowi (Projo) Handoko menilai reshuffle atau perombakan diperlukan demi kebaikan kinerja kabinet di sisa waktu kepemimpinan Jokowi.