Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkes Sebut Tes PCR dan Antigen Tak Lagi Menjadi Kewajiban Pasca Dicabutnya PPKM

Menkes mengungkapkan tes PCR dan antigen, maupun penggunaan aplikasi PeduliLindungi tidak lagi menjadi kewajiban pasca dicabutnya PPKM.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menkes Sebut Tes PCR dan Antigen Tak Lagi Menjadi Kewajiban Pasca Dicabutnya PPKM
Nitis Hawaroh
Menkes mengungkapkan tes PCR dan antigen, maupun penggunaan aplikasi PeduliLindungi tidak lagi menjadi kewajiban pasca dicabutnya PPKM. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menerangkan, tes PCR dan antigen, maupun penggunaan aplikasi PeduliLindungi tidak lagi menjadi kewajiban pasca dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Jumat (30/12/2022).

"Jadi peduliLindungi, PCR, Antigen apakah dihapus, mungkin yang lebih tepat jawabannya begini, tidak akan menjadi sesuatu yang diwajibkan atau disuruh pemerintah," kata Budi Gunasi Sadikin di Istana Negara, Jakarta yang dikutip Sabtu (31/12/2022).

Meski demikian, ia berharap ada kesadaran masyarakat untuk segera mengikuti tes Covid-19 jika tubuh menunjukkan gejala sakit, serta secara mandiri melakukan isoman.

"Tapi kita harapkan itu menjadi kesadaran masyarakat kalau sudah merasa sakit, ya tes sendiri, karena tahu itu menular, dia harusnya isolasi mandiri, tanpa diberitahu atau dipaksa oleh pemerintah," sambungnya.

Baca juga: Jokowi Cabut PPKM, Masyarakat Diminta Mandiri dalam Mencegah hingga Mencari Pengobatan Covid-19

Budi menganalogikan, tes PCR maupun antigen sudah selayaknya sama dengan penggunaan termometer sebagai deteksi demam yang telah lama digunakan di masyarakat luas.

"Kalau misalnya ada penyakit infeksi menyebabkan deman, belum berbicara deteksinya gimana pakai termometer, harus. Karena kalau sudah demam, masyarakat sudah punya sendiri kan, nah kira-kira analoginya sama," jelasnya.

Berita Rekomendasi

"Mirip dengan dia cek suhu. Ini cek antigen atau PCR kalau dia merasa sakit," tambahnya.

Mantan dirut Bank Mandiri ini mendorong masyarakat untuk terus disiplin mengenakan masker terlebih jika terdeteksi positif Covid-19.

"Kita yang penting, kalau ada positif lapor saja kalau lapor (status) PeduliLindungi-nya enggak dihitamin, jadi bukan berarti dia gak boleh ke mana-mana, tapi kalau dia positif dia tahu dia pakai masker supaya jangan nularin orang lain. Itu yang akan kita lakukan secara bertahap," kata Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas